Presiden Minta Produksi Biodiesel IndonesiaTerus ditingkatkan

- 21 Oktober 2021, 15:49 WIB
Presiden Joko Widodo saat peninjauan pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya, di Tanah Bumbu, Kalsel
Presiden Joko Widodo saat peninjauan pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya, di Tanah Bumbu, Kalsel /BPMI Setpres/Muchlis Jr/

KARAWANGPOST - Tahun 2021 Indonesia ditargetkan mampu memproduksi dan menyalurkan 9,2 juta kiloliter minyak sawit.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat meresmikan pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya, di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis 21 Oktober 2021.

"Saya minta nanti ini tahun depan juga bisa meningkat lebih tinggi lagi," tegas Presiden.

Baca Juga: Segera Tayang, KBS Rilis Poster School 2021

Pentingnya hilirisasi dan industrialisasi kelapa sawit untuk dilakukan di tanah air mengingat potensinya yang sangat besar.

Menurut Presiden, potensi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang dimiliki Indonesia mencapai 52 juta ton per tahunnya sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Hilirisasi, industrialisasi harus dilakukan dan harus kita paksa untuk dilakukan,” ujar Presiden.

Baca Juga: Mantan Pacar Kim Seon Ho Ambil Tindakan Hukum Terkait Penyebaran Informasi Pribadinya

Memperkuat industri biodiesel merupakan pilihan yang sangat strategis di masa mendatang dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional serta menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar.

“Artinya kalau kita sudah bisa memproduksi sendiri biodiesel di sini dijadikan campuran menjadi solar, impor kita juga akan turun drastis. Sehingga ini catatan saya di tahun 2020 menghemat devisa sebesar Rp38 triliun, diperkirakan di tahun 2021 akan menghemat devisa Rp56 triliun,” papar Presiden.

Baca Juga: Go Ara akan Bintangi Film Baru Sad Tropics

Pembangunan pabrik biodiesel juga diyakini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan, menjaga stabilitas harga minyak sawit mentah (CPO), dan membantu meningkatkan kualitas lingkungan melalui kontribusi pengurangan emisi gas rumah kaca.

Presiden juga mengingatkan pentingnya memegang teguh komitmen untuk meninggalkan energi fosil dan beralih ke energi baru terbarukan. Oleh karena itu, Presiden mendorong agar produksi biodiesel terus ditingkatkan.

"Kita berharap juga nantinya ada perusahaan-perusahaan lain yang mulai menghilirisasikan, mengindustrialisasikan CPO-nya baik menjadi minyak goreng, baik jadi kosmetik atau menjadi barang setengah jadi atau barang jadi lainnya,” ungkap Presiden.***

Editor: M Haidar

Sumber: BPMI Setpres


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x