- Pemupukan padi yang pertama kali biasanya dilakukan pada usia 20 hari setelah tebar, pupuk yang digunakan adalah kompos.
- Pada saat melakukan pemupukan, sawah dikeringkan dan pintu air ditutup.
- Setelah 27 hari setelah tebar, aliri sawah secara bergilir antara kering dan basah.
Baca Juga: Enam Macam Jus Buah untuk Melawan Sakit Tenggorokan
Pengendalian Hama Penyakit
- Hama yang sering menyerang tanaman padi diantaranya burung, walang sangit, wereng dan penyakit daun menguning.
- Cara penanganannya biasanya dilakukan secara manual dengan membuat orang-orangan sawah untuk hama burung, penyemprotan pestisida hayati, serta untuk penyakit biasanya dengan cara mencabut dan membakar tanaman yang sudah terkena penyakit daun menguning.
Panen
- Tanaman padi mulai berbunga pada umur 2-3 bulan, dan bisa dipanen rata-rata pada umur 3,5-6 bulan tergantung jenis dan varietasnya.
- Panen tepat waktu dengan benar, menjamin perolehan hasil padi secara kuantitas maupun kualitas yang akan menentukan tingkat pendapatan usaha tani padi.
- Panen padi dilakukan pada saat matang fisiologis yaitu bilamana 90% bulir menguning. Padi yang sudah dipotong segera dirontokkan, kemudian gabah dijemur hingga mencapai kadar air sekitar 16% atau gabah kering simpan (GKS).
- Setelah panen selesai, batang padi dibebeskan ke sawah, melalui cara ini kesuburan tanah dikembalikan.
- Dan salah satu ciri tanah yang subur, disana hidup cacing atau belut. Daur-daur ekologis dapat kembali dengan memanfaatkan mikroorganisme tanah sebagai penyedia produk metabolit untuk nutrisi tanaman.
- Dengan metode ini diharapkan kelestarian lingkungan dapat tetap terjaga dengan baik.
Demikianlan langkah dan tahapan budidaya padi organik dengan metode SRI Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda.***