Ditengah Ancaman Krisis Pangan Global, Indonesia akan Ekspor Beras ke Tiga Negara

- 22 Juni 2022, 20:57 WIB
Gudang Beras Bulog
Gudang Beras Bulog /Mulya Achdami/

KARAWANGPOST - Krisis pangan global dan juga energi kini tengah mengancam dunia. Namun ditengah ancaman itu, Indonesia justru mengambil peluang dengan mengekspor beras ke tiga negara.

Tiga negara yang menjadi tujuan ekspor beras yakni China, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi. Ekspor beras dilakukan karena Indonesia surplus beras.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu, 22 Juni 2022, mengatakan permintaan beras dari tiga negara tersebut cukup besar. Meski demikian, tidak seluruhnya disanggupi oleh Pemerintah RI.

Ia mengatakan China mengajukan permintaan impor beras sebesar 2,4 juta ton/tahun, Brunei Darussalam 100.000 ton/tahun, dan Arab Saudi sebesar 1.500 ton/tahun.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Larang Seluruh Kegiatan Khilafatul Muslimin 

Namun, untuk sementara ini pemerintah hanya menyanggupi ekspor sebesar 100.000 ton/tahun karena ingin tetap mengamankan kebutuhan pangan dalam negeri.

"Bapak Presiden, dari permintaan banyak negara hanya setuju 100.000 ton, tapi sebetulnya kami punya overstock di atas 7 juta ton. Kami tidak mau ekspor tapi kebobolan, harapannya tidak ada masalah," kata Syahrul Yasin Limpo.

Bahkan, permintaan yang datang ke Indonesia bukan hanya komoditas beras tetapi juga yang lain, salah satunya dari Singapura yang mengajukan permintaan impor telur dan daging ayam.

"Sejauh ini sudah ada 22 negara yang menutup diri untuk ekspor. Kemarin kami dimintai Singapura untuk telur dan ayam karena Malaysia menutup (keran ekspor)," katanya.

Halaman:

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x