Harga Produk Pemerintah, Minyakkita Ditemukan dengan Harga Tinggi

- 30 Januari 2023, 16:53 WIB
Minyak dalam kemasan produk pemerintah
Minyak dalam kemasan produk pemerintah /Instagram/@megapakaian/



KARAWANGPOST - Hasil produk milik pemerintah Minyakkita ditemukan dengan harga yang sangat tinggi diatas harga eceran.

Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah, Sultan B Najamudin meminta Pemerintah untuk konsisten dalam merealisasikan program penyediaan dan pemenuhan pangan bagi masyarakat.

Hal ini disampaikan Sultan menyusul adanya peningkatan harga minyak goreng kemasan merk Minyakkita yang merupakan produk hasil program minyak goreng murah pemerintah di pasaran.

Baca Juga: Antisipasi Krisis Pangan, Kementan Perkuat Mekanisasi Pertanian

Harga Minyakkita melambung tinggi di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan Rp 14 ribu per liter karena diduga proses produksinya sudah dihentikan.

Di tengah ancaman resesi ekonomi global seperti sekarang, Pemerintah tak boleh setengah hati dan hanya setengah jalan menyediakan produk pangan strategis yang terjangkau bagi masyarakat.

"Dan Program minyak goreng murah sudah menjadi primadona masyarakat kelas menengah ke bawah pasca krisis minyak goreng sawit awal tahun lalu”. Ungkap Sultan pada Sabtu, 28 Januari 2023.

Baca Juga: Jadwal Sidang Lanjutan Ferdy Sambo dan Terdakwa Lainnya Pekan Depan

Menurutnya, ketiadaan pasokan minyak goreng murah tersebut sangat berpotensi menaikkan kembali harga minyak goreng kemasan bermerk lainnya.

Padahal program ini dilaksanakan dengan dasar hukum yang jelas melalui peraturan menteri perdagangan.

“Apakah Permendag 41 tahun 2022 sudah dicabut? Jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang sama. Karena sebentar lagi sudah memasuki bulan Ramadhan," tegasnya.

Baca Juga: Wapres Bocorkan Target Angka Kemiskinan Ekstrem di 2024

Sementara itu, program minyak goreng murah diatur dalam Permendag 41 Tahun 2022 yaitu menyangkut harga jual sesuai HET, tempat pendistribusian, bentuk kemasan, pemenuhan izin edar dan standar, serta insentif faktor pengali kemasan bagi pelaku usaha yang menyediakan minyak goreng kemasan MinyakKita.

Lebih lanjut, mantan ketua HIPMI Bengkulu itu menerangkan bahwa saat ini pemerintah diketahui sedang mengurangi rasio ekspor CPO dalam rangka mendorong penguatan pasokan dalam negeri domestik market obligation/DMO. Tapi mengapa keberadaan Minyakkita justru semakin langka di pasaran?

“Kami harap pemerintah segera memastikan kembali produk minyak goreng murah tersebut tersedia secara cukup di pasaran hingga Ramadhan nanti. Termasuk juga dengan ketersediaan produk pangan strategis lainnya seperti beras yang harganya terus melambung," tutupnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x