Berpeluang Cuan Besar, Anak Muda Tidak Perlu Ragu Terjun di Usaha Bidang Pertanian

- 18 Februari 2023, 16:24 WIB
Ilustrasi - Uang Rupiah
Ilustrasi - Uang Rupiah /Pixabay/EmAji



KARAWANGPOST - Anak muda diminta untuk tidak ragu terjun di bisnis usaha sektor pertanian. Pasalanya sektor pertanian berpeluang untuk mendapatkan keuntungan besar.

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang mengajak kaum muda untuk terjun dalam bisnis bidang pertanian.

Peluang untuk mendapatkan keuntungan semakin besar, apalagi petani sekarang tak lagi hanya mengurusi produksi saja, tapi juga pengolahan dan pemasarannya.

Baca Juga: Kemen PPPA Berharap Pedagang Lato-lato Pelaku Pencabulan Puluhan Siswi dihukum Berat

 “Petani bisa main di awal (produksi.red), tengah, ataupun akhir (pemasaran.red),” ungkap Mentan saat menghadiri penutupan Pelatihan Teknis Penguatan Kelembagaan Petani bagi Petani Milenial, di Ciawi, pada Jumat 17 Februari 2023.

Sektor pertanian juga dinilainya menjanjikan. Terbukti ketika masa pandemi semua sektor turun, sektor pertanian bisa tetap tumbuh.

“Pertanian tidak ada matinya. Tidak ada hari yang bisa hidup tanpa pertanian,” ungkap Syahrul.

Baca Juga: Bawaslu Diminta Tegur Parpol yang Manfaatkan Politik Identitas untuk Kampanye

Ia pun menyebutkan anak muda saat ini berada di era abundance sehingga mereka diharapkan memiliki keterbukaan pemikiran dan sikap militan dalam menghadapi berbagai perubahan.

“Karena itu, kamu harus open minded. Anak muda harus punya militansi,” ujar Syahrul.

Mentan menyebut, Kementerian Pertanian (Kementan) akan memberikan bekal bagi para petani milenial berupa pelatihan. Melalui pelatihan, Mentan berharap para petani milenial bisa melakukan berbagai terobosan.

Baca Juga: CEO Meta Mark Zuckerberg Memperkenalkan Fitur Terbaru Instagram

“Di balik pelatihan yang diadakan, kita mencoba mendorong perencanaan yang terukur untuk mengembangkan pertanian di hulu hingga ke hilir,” tuturnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Dedi Nursyamsi mengungkapkan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami pengelolaan kelompok tani dalam upaya pengelolaan usaha tani yang efisien berbasis teknologi informasi, pasar, dan sumber permodalan.

“Pertanian kita di masa yang akan datang menjadi milik petani milenial. Sehingga pelatihan bagi petani milenial menjadi penting. Kita perlu memberikan mereka bekal, mulai dari smart farming, penggunaan KUR, dan pengetahuan agribisnis,” jelas Dedi.

Baca Juga: Misi Kemanusiaan, Sebanyak 14 Personel Tim INASAR Sisir Korban Gempa di Sektor R Antakya Turki

Pelatihan Teknis Penguatan Kelembagaan Petani bagi Petani Milenial dilaksanakan pada tanggal 11 17 Februari 2023 secara hybrid.

Pembelajaran secara online dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 11 - 15 Februari 2023 dan secara offline tanggal 17 Februari 2023 bertempat di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi Jawa Barat.

Peserta pelatihan berjumlah 105 orang petani milenial yang berasal dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x