Tanggapi Pupuk Subsidi Langka, Mentan SYL Tegaskan Stok Sudah Sesuai Permintaan

- 20 Februari 2023, 21:42 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo /Instagram/@syasinlimpo/



KARAWANGPOST - Stok pupuk bersubsidi yang disiapkan pemerintah untuk tahun ini sudah disesuaikan dengan permintaan.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang membantah informasi terkait kelangkaan pupuk di masa tanam tahun ini.

“Selalu saja masalah pupuk dibilang kurang, langka. Tapi kalau dicek, misalnya ada 100 desa, lalu ada satu desa atau satu dusun yang mempersoalkan, jangan dianggap semua dong," ungkap Mentan SYL, Minggu 19 Februari 2023.

Baca Juga: Ridwan Kamil Berjanji Berikan Solusi Terkait Pengunduran Diri Lucky Hakim Sebagai Wabup Indramayu

 Namun, Kementan tetap mengakomodir terkait informasi pupuk tersebut dan segera di tindaklanjuti apakah benar mengalami kekurangan atau ada permainan.

“Tetapi informasi kelangkaan itu menjadi pesan buat saya. Kalau ada yang begitu di mana? Kalau ada agen main-main laporkan sama saya, saya berhentikan,” tegasnya.

Selain itu, Mentan SYL juga menjelaskan petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi mesti terdaftar pada e-Alokasi, kalau tidak terdaftar maka tentu tidak mendapat jatah pupuk bersubsidi.

Baca Juga: Komnas HAM TNI Polri Akan Kedepankan Upaya Damai Dalam Pembebasan Pilot Susi Air

“Kan begini kalau penerima pupuk harus terdaftar di e-Alokasi namanya, dan itu tidak boleh tiba-tiba, harus terdaftar di desa. Bupati usulkan ke provinsi, provinsi seleksi lagi, kalau ada masuk e-Alokasi itu tinggal kita sikapi. Untuk stok saat ini aman,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menambahkan, pupuk bersubsidi merupakan barang dalam pengawasan sehingga mekanisme distribusi pupuk diatur dan diawasi setiap tingkatan melalui lima lini sesuai Permendag No 04/2023.

Lebih jauh, Pemerintah mengalokasikan pupuk subsidi pada 2023 sebesar 9.013.706 ton. Jumlah tersebut terdiri dari pupuk urea sebesar 5.570.330 ton, NPK 3.232.373 ton, dan NPK formula khusus 211.003 ton.

Baca Juga: Tim SAR K9 Polri Terus Lakukan Pencarian Korban Gempa Turki

Adapun pada pelaksanaannya saat ini pupuk yang telah diinput dan disahkan bupati melalui aplikasi eAlokasi adalah urea sejumlah 4,6 jt ton, NPK 3,1 jt ton dan NPK Formuka Khusus 114.033 ton.

Ia pun menegaskan hanya petani yang sudah terdaftar di sistem e-Alokasi yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi itu.

Lebih lanjut, persyaratan pemberian pupuk subsidi semakin ketat. Tidak sembarang tanaman bisa mendapat jatah pupuk bersubsidi. Tanaman yang dapat pupuk bersubsidi yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi dan kakao.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x