Kejar Target Ketahanan Pangan, Pemerintah Canangkan Percepatan Tanam Padi

- 9 Maret 2023, 18:15 WIB
Presiden Joko Widodo saat melaksanakan panen raya di Kebumen Jawa Tengah didampingi Mentan Syahrul Yasin Limpo
Presiden Joko Widodo saat melaksanakan panen raya di Kebumen Jawa Tengah didampingi Mentan Syahrul Yasin Limpo /Karawangpost/Instsgram/@syasinlimpo



KARAWANGPOST - Pemerintah canangkan percepatan penanaman padi seusai puncak panen raya yang diperkirakan berlangsung pada April 2023 mendatang.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo langkah tersebut perlu dilakukan mengingat persediaan air pada bulan tersebut masih dalam posisi melimpah.

“Harapan kita memang Maret sampai April adalah puncak-puncak kita menyelesaikan panen dan habis itu kita percepat tanam kembali mumpung airnya masih ada,”. Ungkap Mentan saat mendampingi Presiden Jokowi dalam panen raya nusantara di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis 9 Maret 2023.

 Baca Juga: Pemeliharaan Jalan Rusak di Karawang Sekda Sebut Serap Anggaran sebesar Rp6 Miliar

Secara umum, produktivitas padi tahun ini berjalan dengan sangat baik, dimana rata-rata produksi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Mentan menyebutkan, ada sekitar 10 juta hektare yang tahun ini dilakukan panen serentak di seluruh Indonesia.

Data panen yang paling tinggi akan masuk pada Maret dan April. Dan kita berharap kurang lebih 10 juta hektar penanaman itu, secara serentak akan kita panen bersama dalam waktu dekat.

Baca Juga: Tangkal Serangan Siber Sistem Pemilu 2024, BSSN Siap Amankan KPU

"Karena itu produktivitas kita cukup dan telah tervalidasi melalui data BPS, kemudian satelit standing crop dan laporan daerah,” jelas Mentan.

Adapun potensi produksi padi Kabupaten Kebumen sendiri pada bulan Maret 2023 ini mencapai 115 ribu Ton GKG dengan luas panen Maret tahun 2023 seluas 19 ribu Ha (M1: 5.745 Ha, M2 : 5.342 Ha, M3 3.241 Ha dan M4: 4.720 Ha.).

Lokasi panen paling besar terjadi di di Desa Lajer, Kecamatan Ambal. Untuk varietas yang digunakan adalah Ciherang, Inpari 42, Inpari 32. Indeks pertanaman IP-300. Potensi produktivitas 7-8 Ton/Ha dengan harga GKP Rp. 4.300/kg.

Baca Juga: Usut Penyebab Kebakaran Depo Plumpang, Polri Periksa 24 Orang Saksi

“Alhamdulillah hari ini Bapak Presiden sangat senang melihat hasil panen yang ada dan langsung berbincang dengan para petani. Pada dasarnya saya sebagai Menteri Pertanian yang selalu bersama rakyat, petani, gubernur dan para bupati di lapangan merasa kesejahteraan petani semakin baik,” ungkap Mentan.

Dengan melimpahnya panen raya musim ini, Mentan berharap Badan Urusan Logistik melakukan penyerapan sebanyak mungkin dengan menggunakan pembelian wajar.

Peranan Bulog, kata Mentan, sangat penting untuk menstabilisasi harga di lapangan yang lansung ke masyarakat.

“Kita berharap Bulog langsung menyerap hasil panen 1 juta hektar ini yang dimulai pada bulan Februari sebanyak 6,28 juta GKG, Maret itu 8,91 dan April 6 juta. Sekali lagi kita berharap ini bisa segera diserap dengan harga yang normal,” tutupnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x