Produksi Pupuk Indonesia Masih Belum Bisa Penuhi Kebutuhan Pupuk Dalam Negeri

- 14 Maret 2023, 19:40 WIB
Produksi Pupuk BUMN
Produksi Pupuk BUMN /Instagram/@official_pupuk.kaltim_indo/



KARAWANGPOST - Penyebab masih tingginya harga pupuk di Indonesia disebabkan oleh produksi pupuk yang belum bisa memenuhi target kebutuhan pupuk Tanah Air.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat menyerahkan SK Hutan Sosial dan SK TORA di Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada hari Sabtu, 11 Maret 2023.

Presiden Jokowi menyebutkan, kebutuhan pupuk nasional sebanyak 13 juta ton masih belum bisa terpenuhi.

Baca Juga: Wamenkumham Eddy Hiariej Dilaporkan Ketua IPW ke KPK atas Dugaan Korupsi dan Gratifikasi

“Supaya Bapak, Ibu semuanya tahu bahwa kebutuhan pupuk di Indonesia ini harusnya 13 juta ton seluruh Tanah Air Indonesia, 13 juta ton. Di Indonesia baru bisa berproduksi 3,5 juta ton,” ungkap Presiden Joowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa saat ini Indonesia masih melakukan impor sejumlah 6,3 juta ton pupuk. Namun, jumlah tersebut juga dinilai masih belum bisa memenuhi kebutuhan pupuk nasional.

“Sisane ada dari impor 6,3 juta ton berarti nembe pinten niku? Kira-kira 9 juta ton, 9,8 juta ton. Masih kurang berapa? 3,2 juta ton,” ujarnya.

Baca Juga: Jangan Ada Lagi Pemudik Kecelakaan, Segera Daftar Mudik Gratis Ini Syaratnya

Selain itu, Presiden Jokowi menuturkan kegiatan impor bahan baku atau pupuk juga terkendala oleh perang yang terjadi di Rusia dan Ukraina, yang merupakan negara importir pupuk ke Indonesia.

“Problemnya sekarang supaya Bapak Ibu tahu kita banyak impor bahan atau pupuk itu dari Rusia dan Ukraina. Pun pirso? Sak niki Ukraina sama Rusia lagi. Yang kekurangan pupuk itu bukan hanya Indonesia, negara-negara lain yang tidak mempunyai pabrik pupuk apalagi tidak dapat apa-apa sama sekali,” ucapnya.

Sementara itu, Presiden menyebut bahwa tingginya harga pupuk di Tanah Air disebabkan karena jumlah pupuk yang ada saat ini tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan yang ada.

Baca Juga: Menhub Berharap Pemudik Tidak Gunakan Sepeda Motor, Kami Beri Fasilitas Mudik Gratis

“Kalau pupuknya tidak cukup, yang ingin beli banyak, terus pripun? Hukum pasar apa? Harganya pasti naik, problemnya di situ,” ungkap Presiden.

Oleh karena itu, untuk mendorong pemenuhan pupuk tersebut, pemerintah mengoperasikan kembali PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) guna menambah kapasitas produksi pupuk nasional.

“Bulan yang lalu Pupuk Iskandar Muda di Aceh kita hidupkan lagi, kita biayai. Sudah bisa berproduksi tetapi juga masih sedikit, 570 ribu ton, sudah berproduksi 570 ribu ton tapi tetap itu masih jauh dari kebutuhan yang kita inginkan,” jelas Presiden Jokowi.***

Editor: M Haidar

Sumber: Setpres


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x