Pertanian Presisi Bisa Lebih Meningkatkan Kesejahteraan Petani

- 22 Maret 2023, 10:17 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo /Karawangpost/Instagram/@syasinlimpo



KARAWANGPOST - Pertanian presisi satu bentuk upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, pertanian presisi tentunya bukan cara bertani tradisional, tapi menggunakan teknologi modern.

"Pendekatanya dengan menggunakan digital sistem, smartphone, artificial intelligence untuk untuk mendapatkan pengetahuan dan analisis tajam tentang strategi yang dilakukan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. Kita juga menerapkan remote control, Robot Construction dan sebagainya,” ungkap Mentan.

Baca Juga: PPATK Akan Tindaklanjuti Terkait Transaksi Keuangan Eks Kasubbag di Kemensetneg

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan kuliah umum bertajuk Pertanian Presisi di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung.

Salah satu kunci pendukung mewujudkan terobosan ini adalah terlibatan generasi milenial, khususnya kaum mahasiswa yang memiliki semangat maupun gebrakan berinovasi dan melakukan perubahan.

Lebih lanjut, Mentan menjelaskan pertanian presisi merupakan sistem pertanian modern saat ini yang dapat menjadi keyword dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Pembangunan Buffer Zone di Wilayah Dekat Objek Vital, Sangat Penting

Adapun sistem pertanian presisi adalah solusi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selama masa covid 19, hanya sektor pertanian yang mampu bertahan. Pertumbuhan ekonomi sektor lainnya mengalami penurunan. PDB Pertanian tumbuh tajam 16,24 persen.

"Bahkan nilai ekspor pertanian di masa covid 18 naik. Di tahun 2021 sebesar Rp 625,04 triliun meningkat 38,69% dibanding 2022, bahkan nilai tukar petani (NTP) terus meningkat,” jelas Mentan.

Baca Juga: Kapolri Minta Bongkar Sindikat Penyelundup Pakaian Impor Bekas

Selain itu, Mentan juga menegaskan urgensi pertanian presisi bagi kaum milenial khususnya mahasiswa adalah bagaimana dapat terjun langsung di lapangan untuk bertani menggunakan teknologi modern dan mampu mengoptimalkan sumberdaya alam secara optimal dari hulu hingga hilir.

Sementara itu, Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti menegaskan pihaknya mendukung program terobosan Kementan khususnya mewujudkan pertanian presisi dalam meningkatkan produksi dan mendorong kaum milenial terjun ke sektor pertanian.

Lebih jauh, Pertanian presisi adalah sebuah kebutuhan bagi kaum mahasiswa saat ini karena berpikir dan bertindak milenial sehingga akrab dengan teknologi.

“Dengan pertanian presisi ini mahasiswa tidak hanya menguasai teknologi, tapi bisa juga menjadi enterprenuership bidang pertanian. Oleh karena itu, kami mengapresiasi kuliah umum tentang pertanian presisi ini,” ungkap Rina Indiastuti.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x