Ternyata! Penderita Covid 19 Pertama adalah Bocah Empat Tahun Asal Italia

- 10 Desember 2020, 08:52 WIB
wabah corona melanda dunia. Foto: IG @coronaupdate/portalsurabaya
wabah corona melanda dunia. Foto: IG @coronaupdate/portalsurabaya /Argo/

KARAWANGPOST - Seorang anak laki-laki asal Italia diyakini menjadi orang pertama yang terinfeksi virus corona atau CUovid 19.

Hal ini terungkap berdasarkan hasil studi baru. Diketahui bocah laki-laki berusia empat tahun tersebut terpapar Covid pada awal November 2019.

Selain mengungkap penderita pertama corona, studi ini juga mematahkan dugaan awal penyebaran virus corona berasal dari China.

Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Dinyatakan Positif Terpapar Covid 19

Padahal China mengalami wabah virus tersebut pada Desember 2019 atau satu bulan sebelum bocah Italia terjangkit Covid 19.

Dilansir dari berita Pikiran Rakyat berjudul "Bukan China, Studi Baru Temukan Bocah di Italia Pertama Kali Terinfeksi Covid-19 pada November 2019"

Dilaporkan bocah Italia itu tinggal di dekat Milan dan tidak bepergian ke luar negeri.

Dia menderita batuk pada 21 November tahun 2019 dan dibawa ke bagian rawat darurat rumah sakit beberapa hari kemudian.

Baca Juga: Bagi Pemilik Zodiak Aries dan Taurus : Hari Ini Jalani dengan Tawa dan Penuh Percaya Diri

Pada 5 Desember 2019, sampel diambil dari tenggorokan bocah itu dan spesimen dinyatakan positif virus yang menyebabkan Covid-19.

Namun, virus corona tidak terdeteksi di Italia hingga akhir Januari 2020, hanya beberapa minggu sebelum penularan meluas menjadi wabah besar pertama di Eropa.

China telah lama dituduh menutupi kemunculan virus pada tahap awal, sehingga menyangkal waktu negara lain untuk bersiap menghadapi serangan infeksi.

Penemuan terbaru ini muncul tiga minggu setelah studi oleh Institut Kanker Nasional Italia yang menunjukkan bahwa virus corona menyebar paling cepat September 2019.

Baca Juga: Puluhan Pasien Positif COVID-19 di Tasikmalaya Memilih Golput

"Sembilan hari setelah pertama kali jatuh sakit, anak laki-laki itu dibawa ke unit gawat darurat dengan gejala pernapasan dan muntah," kata studi tersebut.

Pada tanggal 1 Desember 2019, ia mengalami ruam seperti campak, dan saat itu diasumsikan bahwa campak adalah penyebab penyakitnya.

Baca Juga: BKMG: Waspada Gelombang Tinggi Laut Hantam Selatan Banten 

Artinya, usapan yang diambil pada 5 Desember 'tidak optimal' untuk mendeteksi Covid-19 karena diambil dari tenggorokan bocah itu, bukan hidungnya.

"Namun, sampel itu dikonfirmasi positif dengan amplifikasi dan pengurutan berulang", kata para ilmuwan.

Kronologis di Italia

Italia mengkonfirmasi kasus pertamanya pada 30 Januari 2020. Ketika itu, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan dua turis China dinyatakan positif mengidap penyakit itu.  

Baca Juga: Israel Tolak Seruan PBB Musnahkan Senjata Nuklir Miliknya

Dalam minggu-minggu berikutnya, Italia menjadi negara pertama di Eropa dengan kasus ratusan infeksi setiap hari, diikuti oleh ratusan kematian, kebanyakan infeksi terjadi di wilayah utara yang kaya.

Mattia Maestri, kasus penularan virus corona domestik pertama di Italia, didiagnosis pada 21 Februari 2020, dan belum pernah ke China atau melakukan kontak dengan kasus yang diketahui.

Di bulan Maret 2020 saja, ada lebih dari 12.000 kematian di Italia, dan Negeri Pizza itu memiliki jumlah kematian terbesar di dunia untuk sementara waktu sampai Amerika Serikat melampaui pada bulan April.

Baca Juga: Data Perusahaan Keamanan Cyber AS di Retas Hacker Kelas Dunia    

Italia adalah negara Barat pertama yang melakukan penguncian (lockdown) skala penuh, diikuti dalam beberapa minggu oleh sebagian besar negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.  

Langkah-langkah drastis itu membuat tingkat infeksi Covid-19 terkendali pada musim panas, tetapi Italia kembali menderita selama gelombang kedua.

Italia juga salah satu dari sedikit negara yang mencatat lebih dari satu juta kasus Covid-19 secara total, dan jumlah kematiannya saat ini mencapai lebih dari 61.000 korban jiwa.*** (Julkifli Sinuhaji/PR)

 

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x