Network
KARAWANGPOST - Hashira atau dalam bahasa Indonesianya adalah Pilar yaitu orang-orang yang memiliki tingkat kekuatan tertinggi dalam satuan skuad Pemburu Iblis.
Diantara semua pembasmi iblis, Hashira atau Pilar adalah yang terkuat dan yang paling teratas diantara semuanya.
Mereka bekerja langsung dibawah sang pemimpin Demon Slayer Corps, Kagaya Ubuyashiki atau Oyakarta Sama.
Sebagai tangan-tangan kanannya dalam pertempuran melawan iblis yang mengancam manusia.
Baca Juga: Peraih Nominasi Oscar James Franco Akui Kecanduan Seks, Tiduri Para Siswanya
Bekerja langsung dibawah Kagaya merupakan sebuah kehormatan tersendiri, maka dari itulah yang bisa menjadi Hashira itu harus orang-orang pilihan, tidak bisa sembarangan orang.
Para pembasmi iblis yang terkuat dari yang terkuat dan juga sudah melalui pelatihan khusus yang sangat menguras emosi, tenaga dan waktu.
Bahkan persyaratan menjadi seorang Hashira itu juga tidak mudah, tidak cukup dengan pelatihan yang berat.
Para Hashira ini juga diketahui harus bisa mengalahkan setidaknya 50 iblis biasa atau sati iblis kelas atas, tentunya pilihan ini bukanlah pilihan yang sangat mudah.
Baca Juga: Jadwal TV SCTV Jumat 24 Desember 2021: Ada Dewi Rindu dan Love Story The Series
Mereka dinamakan Hashira atau Pilar karena keberadaan mereka ini merupakan penjaga inti bagi eksistensi organisasi Demon Slayer Corps.
Dikutip dari DRTV Mediative, sejauh ini ada 9 Hashira dan mereka semua memiliki teknik pernafasan masing-masing.
9 Pilar yang diketahui saat ini adalah:
1. Giyuu Tomioka sang Pilar Air
2. Shinobu Kocho Sang Pilar Serangga
3. Kyojuro Rengoku sang Pilar Api
4. Sanemi Shinazugawa sang Pilar Angin
5. Tengen Uzui sang Pilar Suara
6. Mitsuri Kanroji sang Pilar Cinta
7. Gymei Himejima sang Pilar Batu
8. Muichiro Tokito sang Pilar Kabut
9. Iguro Obanai samg Pilar Ular
Baca Juga: Trailer Film Detektif Conan ke-25 Soroti Karakter Akademi Polisi
Ada sesuatu yang menarik mengenai Pilar dan juga teknik pernafasan mereka, dimana tak jarang seorang pilar memiliki anak didik sendiri.
Seperti halnya Mitsuri Kanroji sang Pilar Cinta yang asalnya merupakan murid dari Kyojuro Rengoku, teknik Pernafasan cinta yang Mitsuri miliki adalah pengembangan dari teknik pernafasan api.
Selain itu, cara lain menjadi seorang pilar adalah menggantikan pilar yang lama, jika pilar sebelumnya telah gugur atau tewas.
Hal tersebut terjadi pada Sanemi Shinazugawa. Yang jelas, jika seorang pilar naik dengan cara ini, tentunya bahan dan tugas yang ada di pilar sebelumnya akan langsung dilimpahkan ke penerusnya.***
