Movie Dragon Ball Super: Super Hero Premiere Ditunda Tanpa Batas Waktu Akibat Toei Animation di Hack

 

KARAWANGPOST - Dragon Ball Super: Rilis Super Hero ditunda karena dampak dari serangan dunia maya terhadap Toei Animation yang terus meningkat.

 

Situs web resmi untuk film Dragon Ball terbaru mengkonfirmasi bahwa pemutaran perdana film tersebut telah ditunda karena peretasan Toei Animation yang terjadi pada 6 Maret. 

 

Film ini awalnya dijadwalkan untuk dibuka di Jepang pada 22 April, dengan rilis di Amerika Utara direncanakan untuk musim panas ini. 

 

 

Toei Animation meminta maaf kepada para penggemar atas keterlambatan ini, tetapi juga tidak dapat mengumumkan tanggal pemutaran perdana baru untuk film yang sangat dinanti.

 

Menurut Toei, pihak ketiga yang tidak sah mengakses jaringan pribadinya awal bulan ini. Peretasan menyebabkan penutupan jaringan Toei, yang dilaporkan mengakibatkan korupsi dan penghapusan file yang terkait dengan produksi beberapa proyek. 

 

Perusahaan sebelumnya mengumumkan bahwa tiga dari acara paling populernya, Dragon Quest: The Adventure of Dai, Digimon: Ghost Game, dan anime paling populer milik perusahaan, One Piece, semuanya akan ditunda tanpa batas waktu. 

 

 

Seperti film Dragon Ball, studio tidak dapat memberikan tanggal kapan pertunjukan ini akan kembali.

 

Dragon Ball Super: Super Hero adalah film ke-21 dalam franchise dan film kedua dengan nama Dragon Ball Super. Film ini akan menjadi rilis teater pertama dalam waralaba yang sepenuhnya dianimasikan menggunakan CG. 

 

Super Hero menampilkan kembalinya salah satu musuh tertua Goku, Tentara Pita Merah, dan pengenalan dua pejuang android antagonis baru, Gamma 1 dan Gamma 2. 

 

 

Cerita berpusat pada hubungan antara Gohan dan Piccolo, yang akan memulai debut baru, bentuk yang lebih kuat dalam film.

 

Toei Animation awalnya didirikan pada tahun 1948 dan merupakan salah satu perusahaan animasi tertua dan paling terkenal di Jepang. 

 

Studio ini telah mengerjakan semuanya mulai dari Dragon Ball, Saint Seiya, dan Sailor Moon hingga Teenage Mutant Ninja Turtles 1987 seri. 

 

Meskipun memproduksi beberapa serial animasi terbesar dalam sejarah, Toei memiliki hubungan yang rumit dengan para penggemarnya di era digital.

 

 

Karena studio tersebut telah membangun reputasi untuk mengambil pendekatan yang agak kejam dalam membela hak kekayaan intelektualnya secara online. 

 

Studio baru-baru ini menghadapi reaksi keras ketika mencoba menggunakan klaim hak cipta untuk menarik ratusan ulasan acaranya dari YouTube. 

 

Insiden tersebut memaksa YouTube untuk menerapkan kebijakan baru terkait cara menangani perlindungan penggunaan wajar di platformnya.***