Tata Cara Minum Rasullulah, Air Putih Bisa Bermanfaat untuk Kesehatan

- 24 September 2021, 11:27 WIB
Ilustrasi - Meminum air putih
Ilustrasi - Meminum air putih /Pexels/Karolina Grabowska/

KARAWANGPOST - Air putih dapat membantu kita untuk menghilangkan dahaga dan memberikan tenaga dengan cara memenuhi cairan di dalam tubuh.
 
Dengan demikian untuk memenuhi asupan cairan tersebut kita bisa mengikuti cara minum Rasullullah agar sesuai syariat Islam. Agar apa yang kita masukan ke dalam tubuh menjadi berkah.
 
Di dalam Islam terdapat beberapa aturan saat minum.
 
Rasulullah bersabda:
 
لَا تَشْرَبُوْا وَاحِدًا -أي شربًا وَاحِدًا- كَشُرْبِ الْبَعِيْرِ، وَلَكِنْ اشْرَبُوْا مَثْنَى وَثُلَاثَ، وَسَمُّوْا إِذَا أَنْتُمْ شَرِبْتُمْ، وَاحمَدُوا إِذَا أَنْتُمْ رَفَعْتُمْ
 
 
“Jaganlah kalian minum air satu kali tegukan seperti minumnya unta. Tapi minumlah dua atau tiga kali tegukan. Bacalah basmalah ketika kalian minum dan bacalah hamdalah apabila kalian telah selesai.”
 
Dalam hadist tersebut setidaknya sudah terdapat tiga poin tentang tata cara minum. Pertama, larangan minum seperti unta yang minum banyak air dalam satukali tegukan.
 
Kedua, anjuran membaca basmalah sebelum minum. Ketiga, membaca hamdalah ketika selesai minum.
 
 
Hadist diatas juga berhubungan dengan hadist Nabi saw yang diriwayatkan oleh Anas ra.
 
عن أنس رضي الله عنه: أن رسول الله- صلى الله عليه وسلم -كَانَ يَتَنَفَّسث فِي الشَّرَابِ ثَلَاثًا.يَعْنِي خَارِجَ الْاِنَاءِ.
 
Dari Anas ra. Berkata bahwa Rasulullah saw. Bernafas tiga kali ketika minum. maksudnya bernafas diluar wadah minum. diperkuat oleh hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:
 
عن ابن عبَّاسٍ – رضي الله عنهما – قال: نَهَى رسُولُ الله – صلى الله عليه وسلم – أنْ يُتنفَّسَ في الإِناء
 
Ibnu Umar ra. Berkata bahwa Nabi Muhammad saw. Melarang bernafas dalam wadah air.
 
 
Dalam kitab al-Badrut Tamam Syarah Bulughul Maram dikatakan bahwa minum sambil bernafas hukumnya makruh tanzih artinya makruh yang tidak mendekati haram. 
 
Dalam dunia kesehatan oksigen adalah gas unsur kimia yang diperlukan untuk proses metabolisme pada makhluk hidup tertentu termasuk manusia. 
 
Lain halnya ketika menghembuskan nafas, udara yang keluar adalah udara yang sudah bercampur dengan karbon, sisa-sisa tubuh yang beterbangan di dalam tubuh, dan sedikit oksigen yang dikeluarkan dalam bentuk gas karbon dioksida.
 
 
Dalam dunia kimia digambarkan jika karbon dioksida (udara hembusan napas) bertemu dengan air akan menghasilkan asam karbonat. 
 
Hal ini bisa menyebabkan naiknya tingkat keasaman dalam darah, sehingga akan membuat darah kita menjadi lebih asam yang menyebabkan PH darah menurun atau disebut asidosis.
 
Asidosis berat dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan, mual, mengantuk, dan kebingungan. Jika asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma, dan kematian.***
 

Editor: M Haidar

Sumber: Islam Kaffah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x