اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنْ مُضِلَّاتِ الفِتَنِ
Allahumma Rabban nabiyyi Muhammadin, ighfirli dzanbi, wa adzhib ghaizha qalbi, wa ajirni min mudhillatil fitani.
Artinya, “Ya Allah, Tuhan Nabi Muhammad, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh (setan) yang menyesatkan dalam cobaan.” Riwayat ini dikutip oleh Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin.
Baca Juga: Liga 1 Indonesia: Ini Kata Robert Alberts tentang Kekakalahan Persib dari Bali United
Dikutip dari laman resmi NU, Rasulullah SAW mengajarkan amaln doa tersebut kepada istrinya, Siti Aisyah RA.
Selain mengamalkan amanan doa tersebut, saat dilanda amarah hendaknya berusaha menenangkan diri dengan berwudhu, duduk, dan berbaring. Wallahu a’lam.***