Network
KARAWANGPOST - Puasa Ramadan sudah memasuki hari ke-15. Biasanya di separuh bulan Ramadan, umat Islam khususnya warga Nahdliyin membaca doa qunut pada saat rakaat terakhir salat witir yang dilakukan usai salat tarawih.
Salat tarawih dan witir itu sendiri merupakan amalan yang dilakukan umat Islam pada malam hari di bulan suci Ramadan.
Namun di separuh bulan Ramadan, sebagian besar umat Islam menambah doa qunut pada rakaat salat witir.
Baca Juga: Kapan Datangnya Lailatul Qadar? Ini Tanda-Tanda dan Amalan yang Dianjurkan agar Dapat Lailatul Qadar
Ada cukup banyak yang bisa dijadikan dasar untuk melakukan pembacaan doa qunut ini. Di antaranya adalah atsar (perkataan sahabat Nabi) berikut:
أن عمر بن الخطاب جمع الناس على أبي بن كعب فكان يصلي لهم عشرين ليلة ولا يقنت الا في النصف الباقى من رمضان. رواه أبو داود
Artinya, “Sesungguhnya Umar Ibn Khattab berinisiatif mengumpulkan masyarakat agar salat tarawih bersama (dengan imam) Ubay Ibn Ka’b, maka beliau salat tarawih bersama mereka selama 20 malam, dan beliau tidak berdoa qunut kecuali dalam separuh yang kedua (malam 16 Ramadhan hingga seterusnya).” (HR. Abu Dawud).
Baca Juga: Kultum Ramadan: Jangan Sekedar Menahan Haus dan Lapar agar Puasa Berkualitas
Selain itu, dijelaskan pula di dalam kitab Ma’rifatus Sunan wal Atsar (4/44) dengan mengutip pendapat Imam asy-Syafii, yakni disebutkan bahwa pada separuh terakhir Ramadan umat muslim membaca doa qunut. Hal ini pernah dilakukan oleh Ibnu Umar dan Mu’adza al-Qari.
