Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
Baca Juga: Ini Cara Memilih Konten Dakwah yang Baik Bagi Pengguna Media Sosial
Di antara keutamaan puasa Asyura ialah bisa menghapus dosa setahun yang lalu.
Rasulullah sangat menekankan puasa Asyura di bulan Muharram, sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang artinya; “… Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.”
Dilihat dari historis, puasa Asyura telah dikenal oleh orang-orang Quraisy sebelum datangnya Rasulullah SAW. Mereka juga berpuasa pada hari tersebut.
Baca Juga: Saksikan Konser Musik Akhir Pekan Ini di Karawang, Ada Slank, Ungu dan Dewa 19
Hal itu berdasarkan hadits dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha yang berkata,
“Dulu hari ‘Asyura, orang-orang Quraisy mempuasainya di masa Jahiliyah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mempuasainya. Ketika beliau pindah ke Madinah, beliau mempuasainya dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa. Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa ‘Asyura’. Barang siapa yang ingin, maka silakan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silakan meninggalkannya.”***