Kapal Riset Canggih ARA Milik Korea Selatan Bantu Pencarian Sriwijaya Air

- 12 Januari 2021, 07:00 WIB
Kapal ARA yang merupakan bantuan pemerintah Korea Selatan, ikut dikerahkan untuk membantu pencarian pecahan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu
Kapal ARA yang merupakan bantuan pemerintah Korea Selatan, ikut dikerahkan untuk membantu pencarian pecahan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu /HO-Kedutaan Besar Korea Selatan/

KARAWANGPOST - Kapal (boat) riset dan alat pendeteksi keadaan bawah laut bantuan dari Pemerintah Korea Selatan untuk membantu proses pencarian pecahan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Pemerintah Korea Selatan segera mengambil keputusan untuk menyalurkan bantuan tersebut atas permintaan darurat dari Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI Safri Burhanuddin pada Sabtu, terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Kedua peralatan tersebut dioperasikan oleh tenaga ahli dari Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), yang merupakan pusat penelitian dan pelatihan yang dibangun berdasarkan kerja sama kedua negara pada September 2018.

Baca Juga: Klaster Industri, Pemkab Karawang Tidak Bisa Lakukan Monitoring jika pihak Perusahaan Menutup diri

“Kapal riset canggih (ARA) yang sedang dioperasikan oleh MTCRC akan dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian pecahan pesawat di laut,” demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta, Senin.

Kapal ARA merupakan kapal boat berbobot 12 ton yang didatangkan ke Indonesia, didesain khusus untuk melakukan riset laut dangkal, kapal ARA diharapkan dapat membantu proses pencarian yang masih dilakukan.

Selain itu, MTCRC telah menerjunkan 15 orang tenaga ahli termasuk kepala MTCRC Park Hansan ke lokasi pencarian untuk bekerja sama dengan tim Indonesia.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Karawang yang Isolasi Mandiri Berkurang, Sisa Tujuh Orang

Kapal ARA yang dilengkapi dengan alat pendeteksi tersebut dalam perjalanan dari Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Senin 11 Januari 2021.

“Korea Selatan, sebagai mitra negara yang memiliki hubungan Kemitraan Strategis Khusus dengan Indonesia, akan proaktif bekerja sama dengan Indonesia agar seluruh proses pencarian dapat berlangsung cepat dan aman,” demikian keterangan Kedubes Korea Selatan.

Baca Juga: Purwakarta Terapkan AKB dengan Teknis PSBM Kecamatan Berstatus Zona Merah

Menurut rencana kapal tersebut akan dikerahkan ke lokasi kecelakaan setelah melalui koordinasi secara mendetail, seperti bagaimana mengakses ke lokasi kejadian, dengan tim Badan SAR Nasional RI.***

Editor: M Haidar

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x