Negara Uni Eropa akan Segera Beralih ke Azerbaijan untuk Mendapatkan Pasokan Gas

- 26 Januari 2023, 18:59 WIB
Ilustrasi - Pipa Pasokan Gas
Ilustrasi - Pipa Pasokan Gas /Pixabay/jarmoluk/



KARAWANGPOST - Blok negara Uni Eropa, Hungaria, Rumania, Bulgaria dan Slovakia telah meminta Komisi Eropa (EC) mengalokasikan dana untuk pembangunan infrastruktur yang memungkinkan peningkatan pengiriman gas Azerbaijan ke UE.

Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Menteri Ekonomi Azerbaijan Mikail Jabbarov, Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mendesak Brussel untuk mengatasi masalah pasokan energi sebagai prioritas, dan memberikan dukungan keuangan.

Menurut pejabat itu, investasi yang dicari diperlukan untuk membangun fasilitas baru dan memperbarui infrastruktur yang ada, yang akan meningkatkan volume aliran gas Azerbaijan melalui Turki, Bulgaria, Rumania, Hongaria, dan Slovakia.

Baca Juga: Legislator Pertayakan Kinerja BPKH Terkait Kenaikan Biaya Haji Tahun 2023

Proyek-proyek, yang menurut pejabat Hungaria, harus memberikan keamanan energi di Eropa Selatan dan Tengah, akan mencakup pembangunan interkoneksi baru dan peningkatan kapasitas yang sudah ada.

“Situasi ini akan menunjukkan apakah UE siap mengambil langkah menuju diversifikasi nyata dari pembicaraan yang selama ini terdengar, tentang pentingnya diversifikasi untuk keamanan pasokan di Eropa Tengah,” kata Szijjarto, Selasa 24 Januari 2023.

September lalu, pada pertemuan para menteri energi negara-negara Turki, dia menyatakan bahwa pengiriman gas dari Azerbaijan ke UE akan berlipat ganda di tahun-tahun mendatang, yang dilihat Hongaria sebagai peluang untuk mendiversifikasi pasokan energi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Akan Panggil Duta Besar Swedia dan Belanda Terkait Aksi Pembakaran Al Quran

Terlepas dari gas Azerbaijan, Budapest berupaya meningkatkan impor Gas Alam Cair melalui terminal gas super dingin Kroasia di Krk, dan mengembangkan ladang gas di Rumania.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri negara itu mengatakan bahwa Hongaria sedang mengerjakan sumber alternatif untuk impor energi tetapi menekankan bahwa dalam jangka pendek tidak mungkin menggantikan minyak dan gas Rusia.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban telah berulang kali menyatakan bahwa dengan menolak pasokan energi Rusia demi impor dari AS, UE berada di pihak yang kalah karena terpaksa membayar lima hingga sepuluh kali lipat.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x