WHO Minta Bukti Klaim AS Tentang Asal Covid-19

- 5 Maret 2023, 23:46 WIB
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus /Karawangpost/Instagram/@drtedros



KARAWANGPOST - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak AS, dan negara-negara lain, untuk merilis data intelijen tentang asal-usul pandemi virus corona, memperingatkan terhadap spekulasi yang tidak berdasar dan politisasi masalah tersebut. 

Langkah itu dilakukan setelah Washington mengklaim kemungkinanan tentang kebocoran patogen dari laboratorium China.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berbicara panjang lebar tentang perlunya mengidentifikasi titik awal akhir krisis kesehatan global selama pengarahan media pada hari Jumat, 3 Maret 2023 menyebutnya sebagai ilmiah dan keharusan moral.

Baca Juga: Pemerintah Upayakan Tidak Ada Hambatan untuk Ekspor Produk Hortikultura

“Jika ada negara yang memiliki informasi tentang asal-usul pandemi, informasi itu penting untuk dibagikan kepada WHO dan komunitas ilmiah internasional,” katanya,

Ia mencatat bahwa dia telah menghubungi pejabat China mengenai masalah tersebut baru-baru ini beberapa kali pada minggu lalu.

Pimpinan teknis Covid-19 badan tersebut - Maria Van Kerkhove, seorang ahli epidemiologi penyakit menular juga menyatakan bahwa WHO telah menghubungi kedutaan Washington di Swiss untuk informasi lebih lanjut tentang asal-usul Covid.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Enam Langkah Perkebunan Sawit Berkelanjutan

Setelah Direktur FBI Christopher Wray mengklaim bahwa virus tersebut kemungkinan besar lolos dari lab China dalam sebuah komentar di Fox awal pekan ini, mengutip penilaian biro yang belum dipublikasikan.

“Tetap penting bahwa informasi itu dibagikan,” katanya, seraya menambahkan bahwa AS sejauh ini belum menawarkan akses ke datanya. 

Baca Juga: Sebanyak 24,8 Ton Minyak Goreng Curah Tidak Sesuai Aturan Berhasil Amankan

Beijing secara vokal membantah saran bahwa patogen mungkin telah lolos dari laboratorium virologi dengan keamanan tinggi di kota Wuhan di antara lokasi pertama Covid-19 terdeteksi pada akhir 2019 dengan pejabat RRT menolak teori tersebut sebagai upaya untuk mencoreng China.

Tedros kemudian memperingatkan terhadap politisasi penelitian asal-usul yang terus berlanjut dengan mengatakan bahwa perdebatan antara negara-negara yang bersaing telah mengubah masalah ini menjadi sepak bola geopolitik, yang hanya mempersulit tugas untuk mengidentifikasi asal-usul. 

"Dan itu membuat dunia kurang aman. Sampai ada transparansi yang lebih besar dari para pemimpin dunia mengenai pertanyaan itu," tegas Tedros.

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x