Tingginya Permintaan Arab Saudi Naikan Harga Minyak Mentah untuk Eropa dan Asia

- 7 Maret 2023, 22:56 WIB
Ilustrasi - Industri minyak
Ilustrasi - Industri minyak /Karawangpost/Pixabay/wasi1370



KARAWANGPOST - Perusahaan raksasa energi Arab Saudi Aramco telah mengumumkan akan menaikkan harga pengirimannya untuk Asia dan Eropa untuk bulan April 2023 mebdatang karena adanya permintaan yang meningkat.

Aramco mengungkapkan pada hari Minggu, 5 Maret 2023 bahwa harga minyak mentah Arab Light andalannya akan naik hingga 2,50 dolar per barel di atas patokan regional, yaitu 50 sen lebih tinggi dari level untuk bulan Maret. 

Harga jual resmi untuk Arab Heavy, minyak mentah asam sedang yang mengandung lebih banyak belerang daripada Arab Light, akan dinaikkan 2,50 dolar per barel mulai Maret.

 Baca Juga: Usut Aset Milik Rafael Alun Trisambodo KPK Bentuk Tim Gabungan

Ini adalah bulan kedua berturut-turut perusahaan minyak terbesar di dunia menaikkan harga untuk pasar terbesarnya, Asia. 

Aramco menjual sekitar 60% dari pengiriman minyak mentahnya ke benua itu, sebagian besar di bawah kontrak jangka panjang, dengan harga yang ditinjau setiap bulan.

Produsen Saudi juga mengatakan bahwa harga untuk Eropa Barat Laut dan Mediterania akan dinaikkan sebanyak 1,30 dolar per barel sementara untuk pelanggan AS tidak akan berubah.

Baca Juga: Menhub Budi Karya Sebut Sebanyak 123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Melakukan Mudik Lebaran 2023

Kepala eksekutif Aramco Amin Nasser mengatakan, permintaan dari China sangat kuat dan juga permintaan di Eropa dan As sangat luar biasa.

China telah meningkatkan pembelian minyak mentah tepat saat negara itu pulih dengan cepat dari pembatasan Covid. 

Menurut Badan Energi Internasional (IEA), pemulihan konsumsi China akan menjadi pendorong utama pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini, yang diperkirakan akan meningkat menjadi 101,9 juta barel per hari.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Periksa Enam Perusahaan Milik Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo

Sementara itu, kelompok OPEC+ dari negara-negara penghasil minyak utama, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, baru-baru ini menyatakan tidak akan meningkatkan produksi hingga setidaknya tahun depan. 

Rusia mengumumkan sebelumnya bahwa mereka akan memangkas produksi minyak sebesar 500.000 barel per hari mulai Maret, sebagai tanggapan atas sanksi Barat dan batasan harga minyak mentahnya.

Harga minyak memulai minggu ini dengan penurunan, dengan patokan Brent turun sedikit pada hari Selasa sekitar 85 dolar per barel. 

Minyak mentah antara West Texas Intermediate AS juga diperdagangkan lebih rendah, di bawah 80 dolar per barel.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x