Inggris Beli Produk Kayu dan Kertas Indonesia Senilai Rp1.73 Triliun

- 11 Maret 2023, 23:02 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman pembelian produk kayu antara Indonesia dan Inggris
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman pembelian produk kayu antara Indonesia dan Inggris /Karawangpost/Instagram/@zul.hasan



KARAWANGPOST - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU/Memorandum of Understanding) pembelian produk kayu antara Indonesia dan Inggris dengan total nilai potensi dagang mencapai USD 112 juta.

Penandatanganan MoU kontrak pembelian tersebut dilakukan oleh 10 perusahaan asal Indonesia dengan dua perusahaan asal Inggris.

Kehadiran Mendag Zulkifli Hasan pada acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari kunjungan kerja ke London, Inggris yang berlangsung pada Kamis, 9 Maret 2023.

 Baca Juga: Hasil Panen Raya di Jawa Timur Jauh Lebih Tinggi dibanding Daerah Lainnya

“Saya menyambut baik penandatanganan MoU antara perusahaan Indonesia dan Inggris senilai USD 112 juta. Produk-produk yang diminati perusahaan Inggris yaitu produk kertas dan produk kayu yang mencakup pintu, kusen pintu dan komponennya, serta pelapis dinding,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, Inggris merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia dalam kerjasama bilateral baik dibidang perdagangan dan lainnya.

“Saya yakin banyak potensi kerja sama perdagangan dan ekonomi kedua negara yang masih bisa dikembangkan. Saya juga senang melihat produk kayu Indonesia terus diminati oleh masyarakat Inggris,”. Ujar Mendag.

Baca Juga: Kebakaran Depo Plumpang, Legislator Minta Pertamina Tingkat Teknologi Keamanan

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik yang sudah diolah Kemendag, pada 2022, total nilai perdagangan Indonesia dan Inggris mencapai USD 2,7 miliar atau meningkat sekitar 5 persen dibandingkan tahun 2021.

Lebih lanjut, pada tahun 2022 lalu produk kayu merupakan salah satu komoditas utama ekspor Indonesia ke Inggris dengan nilai mencapai USD 177,8 juta.

Inggris menempati urutan ke-6 tujuan ekspor kayu Indonesia ke dunia. Selain itu, pada 2022 juga, untuk produk kertas Indonesia ke Inggris sebesar USD 59,8 juta.

“Indonesia dan Inggris telah memiliki kesepakatan FLEGT-VPA. Hal ini membuktikan bahwa kayu Indonesia dipastikan legal dan berkelanjutan. Semoga seluruh upaya kita bermanfaat bagi perekonomian dan masyarakat kedua negara,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kemendag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x