Mendag Sebut India Merupakan Mitra strategis Indonesia dalam Kerjasama Perdagangan

- 16 Maret 2023, 10:50 WIB
Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan saat bertemu Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal
Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan saat bertemu Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal /Karawangpost/Instagram/@zul.hasan

KARAWANGPOST - Menteri Perdagangan (Mendag) Indonesia, Zulkifli Hasan kembali bertemu Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal di New Delhi, India pada Selasa, 14 Maret 2023 waktu setempat.

Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama di lima sektor yakni teknologi informasi (IT), kesehatan, tekstil, furnitur, serta pendidikan dan sumber daya manusia.

"Saya optimistis masih banyak ruang untuk semakin meningkatkan hubungan dan kerja sama perdagangan, serta investasi kedua negara," ungkap Mendag Zulkifli Hasan, Rabu 15 Maret 2023.

Baca Juga: Penguna Knalpot Bising di Karawang Bisa dipidana Kurungan Satu Bulan

Mendag mengatakan India merupakan mitra strategis Indonesia, yakni sebagai negara tujuan ekspor terbesar keempat dan ke-21 sumber investasi asing terbesar.

Selain itu, saat ini, kedua negara telah memiliki ASEAN-India Free Trade Agreement (FTA) sebagai perjanjian dagang regional.

Mendag berharap kedua negara dapat secepatnya memulai perundingan Preferential Trade Agreement (PTA) bilateral yang telah dijajaki sejak 2020.

Baca Juga: KPU Harus Menjalankan Tahapan Pemilu dan Proses Banding Secara Beriringan

"PTA dapat mengoptimalkan potensi ekonomi kedua negara. Indonesia terbuka untuk merundingkan perjanjian dagang yang berfokus pada isu kepentingan kedua negara," katanya.

Pada pertemuan kali ini, Mendag Zulkifli Hasan mengharapkan Pemerintah India dapat mempertimbangkan rencana pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) untuk produk serat stapel viskose (VSF) Indonesia.

Produk ini merupakan bahan baku pendukung industri tekstil India yang dapat meningkatkan ekspor tekstil India ke dunia.

Baca Juga: Diduga Hendak Tawuran, Enam Remaja Bawa Sajam diamankan Polres Karawang

Produk ini salah satunya dihasilkan oleh PT Asia Pacific Rayon (APR). Perusahaan ini berminat untuk berinvestasi di India, khususnya dalam pengembangan produk viskose generasi baru (lyocell fibre) dengan kualitas lebih baik dan ramah lingkungan.

"Diharapkan melalui investasi ini, Indonesia dapat turut berperan dalam produksi tekstil berkualitas tinggi di India," kata Mendag.

Zulkifli menyambut baik undangan Mendag Goyal untuk pertemuan tiga menteri Indonesia-India pada Pertemuan Tingkat Menteri G20 di Bali tahun lalu.

Baca Juga: Ajudan Pribadi Sesali Perbuatannya, Mengaku Uang Hasil Tindakannya untuk Biaya Hidup

"Saya akan mengajak Menteri Investasi dan Menteri BUMN dalam kunjungan tersebut. Diharapkan India dapat mengonfirmasi menteri yang akan hadir dalam pertemuan," ujarnya.

Pada pertemuan tersebut, kedua menteri juga membahas beberapa hal yang dianggap menghambat upaya peningkatan perdagangan bilateral kedua negara.

Isu tersebut antara lain terkait ekspor produk ban dan fiber Indonesia ke India serta impor daging kerbau, otomotif, gula, dan beras dari India ke Indonesia.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kemendag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x