China Lakukan Latihan Perang Bersama Rusia dan Iran

- 16 Maret 2023, 18:52 WIB
Ilustrasi - Kapal perang
Ilustrasi - Kapal perang /Karawangpost/Pixabay/ ID 12019



KARAWANGPOST - Kementerian Pertahanan Beijing mengumumkan Rusia, China dan Iran mengadakan latihan militer angkatan lau selama lima hari.

Penguman itu secara resmi disampaikan pada hari Rabu, 15 Maret 2023 ketiga negara tersebut tengah berusaha untuk meningkatkan keamanan angkatan laut mereka.

Kementerian mengatakan latihan perang tiga negara 'Obligasi Keamanan-2023' di Teluk Oman berlangsung dari 15 hingga 19 Maret, dan beberapa negara yang tidak ditentukan juga akan bergabung.

Baca Juga: Todong Kasir Alfamart, Pelaku Pencurian di Karawang Ditembak Polisi

“Latihan ini akan membantu memperdalam kerja sama praktis antara angkatan laut negara-negara peserta, lebih lanjut menunjukkan kemauan dan kemampuan untuk bersama-sama menjaga keamanan maritim, latihan ini akan menyuntikkan energi positif ke dalam perdamaian dan stabilitas kawasan," kata pernyataan Kementerian China.

Kapal perusak berpeluru kendali China, Nanning, akan ambil bagian, kata kementerian itu, mencatat bahwa 'Obligasi Keamanan-2023' akan dibangun di atas latihan yang diadakan oleh China, Rusia, dan Iran pada 2019 dan 2022.

Pada akhir 2019, latihan tiga negara serupa terjadi di Samudra Hindia dan Laut Arab, dengan juru bicara militer Iran, Abolfazl Shekarchi, mengatakan tujuannya adalah untuk melawan terorisme dan pembajakan. 

Baca Juga: Legislator Menyayangkan Petinggi Universitas Terlibat Kasus Korupsi

Pada tahun 2022, manuver 'Ikatan Keamanan' mencakup bagian utara Samudra Hindia dan melibatkan Korps Pengawal Revolusi Islam, cabang elit militer Teheran.

Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan kerja sama antara Moskow dan Beijing telah mencapai tingkat yang sama sekali baru dengan kemitraan berfungsi sebagai salah satu pencegah utama kegiatan agresif Amerika Serikat dan antek-anteknya di Asia- wilayah Pasifik.

Baca Juga: Kejagung Akan Segera Tentukan Status Hukum Menkominfo Johnny G Plate Terkait Kasus Dugaan Korupsi

Pada akhir Februari, China melakukan latihan angkatan laut lainnya dengan Rusia, bersama dengan Afrika Selatan. 

Sementara Pretoria menyebutnya sebagai sarana untuk meningkatkan koordinasi antara ketiga negara, media Barat mencap langkah tersebut kontroversial mengingat konflik Ukraina.

AS juga mempertimbangkan, dengan juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyatakan pada bulan Januari bahwa Washington memiliki kekhawatiran tentang negara mana pun latihan dengan Rusia saat Moskow melanjutkan kampanye militernya di Ukraina.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x