Harga Emas Melonjak Tinggi Akibat Krisis Perbankan Terjadi di AS 

- 19 Maret 2023, 22:45 WIB
Ilustrasi - Emas Batangan
Ilustrasi - Emas Batangan /Pexels/Michael Steinberg/



KARAWANGPOST - Harga emas terus naik pada hari Jumat 17 Maret 2023, karena investor mengalihkan perhatian mereka ke aset safe haven di tengah kekhawatiran gejolak pasar lebih lanjut yang dipicu oleh krisis perbankan di AS dan Eropa.

Logam mulia telah memperpanjang kenaikan sejak Senin 13 Maret 2023, ketika dibuka pada perdagangan 1.879 dolar per ons, menjadi 1.936 dolar pada Jumat sore.

Investor secara tradisional beralih ke emas pada saat ketidakpastian pasar, untuk melindungi risiko terburuk untuk melindungi aset mereka.

Baca Juga: Hendak Balapan Liar, Puluhan Remaja di Giring ke Polres Karawang

Sepanjang sejarah, logam mulia telah dipandang sebagai instrumen investasi yang andal selama periode ketidakstabilan ekonomi, krisis pasar saham, konflik militer, dan pandemi.

Investor sekarang meningkatkan pembelian emas, mencari perlindungan dari penularan yang mempengaruhi sektor perbankan AS.

Analis menyampaikan, pertanyaan di bibir para pedagang sekarang adalah apakah ketakutan muncul, yang berarti imbal hasil dapat menurun saat debu mengendap, yang bisa menjadi angin sakal jangka pendek untuk emas, atau jika turbulensi baru saja dimulai. 

Baca Juga: Jelang Ramadan, Polres Karawang Razia Tempat Hiburan Malam

"Waktu akan menjawabnya tetapi kejatuhan lebih lanjut dapat melihat emas bergerak lebih dekat ke tertinggi Februari, sekitar 1.960 dolar dengan 2.000 dolar kemudian berada di atas itu,"  ungkap analis pasar senior di Oanda, Craig Erlam.

Bank-bank terkemuka AS bekerja sama untuk menyuntikkan anggaran sebesar 30 miliar dolar ke First Republic Bank yang tertekan di tengah meluasnya krisis perbankan yang dipicu oleh runtuhnya dua pemberi pinjaman menengah lainnya, SVB dan bank Signature.

Bank of America, Citigroup, JPMorgan Chase dan Wells Fargo mengatakan mereka masing-masing akan membuat 5 miliar dolar simpanan yang tidak diasuransikan, sementara Goldman Sachs dan Morgan Stanley masing-masing mendepositkan 2,5 miliar dolar.

BNY-Mellon, PNC Bank, State Street, Truist, dan US Bank masing-masing telah menjanjikan sebesar 1 miliar dolar.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x