Network
KARAWANGPOST - Seorang pria paruh baya ditemukan tewas gantung diri disebuah rumah kontrakan di dusun Ciluwek Cikampek Selatan Kabupaten Karawang, pada Kamis, 21 Januari 2021.
Pria paruh baya tersebut diketahui bernana Sofyan Juki (76), pertama kali ditemukan oleh tetangganya terbujur kaku di seutas tali yang menyangkut antara leher dan kusen pintu kamar mandi.
Agus Rosim (48) terkejut dan sempat histeris saat pertama kali menemukan korban, saat ia hendak mengantarkan bubur untuk korban.
Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Pelabuhan Patimban Subang
Hal tersebut diketahui oleh warga sekitar dan langsung memadati lokasi rumah kontrakan tersebut, salah satu warga melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas Polsek Cikampek.
Diduga pria paruh baya tersebut depresi karena penyakit yang di deritanya, merasa diri tak lagi dibutuhkan dan merasa ditelantarkan oleh keluarga akhirnya pria paruh baya tersebut mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Menurut keterangan anak korban bernama Yuni (44) yang mengetahui orang tuanya meninggal menjelaskan, bahwa orang tuanya sudah lama mengidap sakit struk.
Baca Juga: BPDB Subang Perbaiki Jembatan Ambruk Secara Darurat, Masyarakat Minta Pemda Gerak Cepat
Bahkan sebelum ditemukan meninggal, Ayahnya tersebut sering mengancam anaknya mengatakan "Lebih baik bunuh diri daripada tidak dipedulikan sama keluarga terutama anak-anaknya," tutur Yuni.
Kepala Desa Cikampek Selatan Heru menuturkan, saat mendapat laporan warga, kami dari pihak aparat desa langsung mendatangi lokasi kejadian.
Kepala Unit Identifikasi Satreskrim Polres Karawang Aiptu Sutarya menjelaskan, Pria paruh baya tersebut meninggal murni gantung diri, dikuatkan dengan leher masih tergantung terlilit kabel antena, dengan lidah menjulur, dan dari kelamin korban keluar cairan.
Baca Juga: Pemerintah Subang Bersinergi Dengan KSOP Berantas Cukong di Pelabuhan Patimban
Ditemukanya beberapa bukti diantaranya, status pada media sosial korban dan secarcik kertas bertuliskan pesan yang mengarah kepada tindakan mengakhiri hidup sendiri.
Pihak kepolisian pun tidak melanjutkan penyelidikan terkait kasus tersebut karena pihak keluarga korban tidak menyetujui adanya autopsi serta menandatangani surat pernyataan bahwa orangtuanya meninggal karena bunuh diri.***
