Terdapat narasi tulisan hingga viral di medsos, kronologi peristiwa yang dialami korban bernama Havid Alfriandra warga Klaten, Jawa Tengah.
Baca Juga: Lowongan Kerja Front Office Edulab Karawang, Terbuka bagi Fresh Graduate
Ia datang ke Karawang dengan membawa uang senilai Rp9.000.000. Uang itu adalah hasil menjual sepeda motor dan kayu.
Singkat cerita, ia tertipu. Setelah menyetor uang ke sebuah yayasan rekrutmen tenaga kerja, ia tetap tidak mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Sementara pihak yayasannya kini tak ada kabar keberadaannya.
Diskominfo Karawang melalui akun Instagramnya menyampaikan imbauan agar masyarakat memanfaatkan lowongan kerja online.
Baca Juga: Postingan Info Loker Pemkab Karawang, Tuai Respon Kurang Baik di Instagram
Namun imbauan tersebut mendapat reaksi beragam dari warganet.
"30++ PT (perusahaan) sudah saya lamar. Tapi ga ada yang nyangkut," tulis akun @rizk*******.
"Coba pak dicek (calo) juga. Soalnya ada info, ada oknum di dalam Disnakertrans. Oknum ya, bukan semuanya," kata akun @iksa*******.
Selain itu masih masih banyak komentar warganet lainnya. Kebanyakan mengungkapkan tentang praktik percaloan tenaga kerja di Karawang.