Trending di Twitter Cuitan, Taggar MauKemanaIkatanCinta, Netizen: Yuk, Kompakin 2 Hari Mogok Nonton

- 23 Juli 2021, 20:40 WIB
Sinetron Ikatan Cinta
Sinetron Ikatan Cinta /Instagram/@ikatancinta.real/

KARAWANGPOST - Para pencinta sinetron Ikatan Cinta kompak melakukan kritik terhadap sinetron nomor satu di Indonesia ini.

Kritik di lontarkan sebab, banyak sekali alur yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan para penonton.

Selain itu, dasar kuat para penonton melakukan kritik terhadap sinetron ikatan cinta berdasarkan statement Hary Hanoesoedibjo.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Rudy Roedyanto Bagikan Suasana Penonton Masa Pandemi, Netizen: Mengsedih

Pemilik MNC Group itu, mengatakan bahwa para penonton boleh memberikan masukkan untuk kesuksesan sinetron ikatan cinta.

"Teruslah menonton, kalau ada yang kurang-kurang mohon diberikan nasukan kepada kami," tutur Hary Hanoesoedibjo.

Pernyataan tersebutlah yang dipegang teguh oleh para penonton setia sinetron ikatan cinta. Sehingga para penonton berani melakukan kritik terhadap sinetron tersebut.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Jokowi: Harus Tetap Semangat Belajar Teruslah Bergembira

Kritik disampaikan para penonton dengan menggunakan tagar #MauKemanaIkatanCinta. Beberapa isi kritikan mulai dari konsep film hingga alur film yang sudah tidak sesuai.

"Tolong ya, pikiran Reyna dibuat sebagaimana mestinya, sesusai usianya aja gitu loh. Tadi omongannya Reyna terlalu jauh banget dan dewasa sebelum waktunya #MauKemanaIkatanCinta," tulis akun @nabeyls

Bahkan ada warganet yang membuat catatan lengkap mengenai kesalahan logika cerita dalam sinetron ikatan cinta.

Baca Juga: ASN Jawa Barat Diminta Ridwan Kamil Agar Jadi Teladan dalam Perang COVID-19 

"Dari segi alur kecacatan Hukum (kasus Mama Sarah), kecacatan Medis (adegan ICU), pelanggaran kode etik (Hexagonal), tidak ada keadilan untuk Aldebaran dan Andin, dan penjahat seolah jadi korban dengan musik sedih #MauKemanaIkatanCinta," tulis akun @ninjab3393syo.

Beberapa warganet ada yang mengungkapkan kekecewaan terhadap para produser film yang tidak mendengarkan keluhan yang telah dilakukan.  

"Udah ngak tahu mau ngomong apa tentang alur IC. Mau dikritik sampai mulut keluar busa juga ngak bakal didenger. Ya, maklumlah masih di atas langit ratingnya. Enggak perduli mau pennton kayak gimana yang penting mah cuan ngalir terus ya kan, #MauKemanaIkatanCinta,"tulis akun @akuuugendutt1.

Baca Juga: Dampak PPKM, Arafah Rianti Curhat ke Deddy Corbuzier akan Bangkrutkan Rental PS

"Jangan selalu jadikan 'inikan sinetron' sebagai tameng. Setelah sekian banyak penghargaan yang diraih, apa gak malu kalau pada akhirnya sama aja dengan sinetron-sinetron lain? Cuma sama apa yang sudah didapatkan dengan susah payah menjadi sia-sia #MauKemanaIkatanCinta," tulis akun @incywinzspider.

Beberapa warganet bahkan sampai melakukan kecaman secara keras karena alur sudah tidak sesuai.

"Sebenernya cara protes paling efektif tuh ya, ngak usah ditonton dulu Ikatan Cintanya biar rating anjlok. Coba bisa nggak warga ponpel cabang fb, twitter, mak emak kompakan dulu 1-2 hari mogok nonton? Itu yang mereka mau kan #MauKemanaIkatanCinta," tulis akun @alunissages.

Baca Juga: Shuttlecock Spesial Atlet Bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020

"Kalian entar kalau ada adegan meleyot-meleyot Al sama andin dengan memakai Katrin sebagai pemicunya jangan pada kepancing, kalau pada kepancing entar yang begini terus di ulang-ulang dan Katrin makin dibikin gak tahu diri sama RCTI#MauKemanaIkatanCinta," tulis akun @Arroyando2.

Beberapa penonton melakukan kritik karena sangat menyayangkan alur yang sudah tidak sesuai. Selain itu, karena sinetron ikatan cinta telah menjadi sinetron yang mendapatkan rekor MURI.

"Sinetron sih boleh sinetron tapi please banget udah dapat penghargaan setingkat menteri dan muri apa ngak malu kalau ditinggal penonton? Nih petinggi pada nonton Ikatan Cinta juga ngak sih? Apa pada ngak sadar kalau alur udah ngak jelas gini?" tulis akun @kuecoklatkotak.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x