Network
KARAWANGPOST - Polda Aceh meningkatkan pengawasan terhadap media sosial atau medsos melalui patroli cyber untuk memantau akun yang sengaja menyebarkan informasi hoaks atau berita palsu.
Selain berita atau informasi hoaks, polisi pun mengawasi adanya penyebaran ujaran kebencian terkait isu atau kebijakan pemerintah terkait vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Polisi Berjibaku Selamatkan Nyawa Korban Banjir di Kalsel
"Kita melakukan dan meningkatkan patroli cyber terkait penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian atau hate speech. Jika kita dapat, akan kita serahkan kepada satker yang berwenang dan tidak segan-segan untuk melakukan penegakan hukum. Seperti yang baru-baru ini kita lakukan di Simeuleu, ada yang menyebarkan hoaks soal vaksin Sinovac," terang Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy dilansir Karawangpost.com dari Tribratanews.
Baca Juga: Kompak! Ariel Noah, Kang Uu Hingga Heru Joko Berbarengan Disuntik Vaksin COVID-19
Terkait informasi hoaks vaksinasi yang beredar di masyarakat belakangan ini menurutnya banyak masyarakat cenderung percaya dan emosional
Ini dikarenakan beberapa hal, seperti memperoleh informasi salah, bertanya kepada orang yang kurang tepat, ada juga yang ikut-ikutan.
"Tapi, bagi yang positif, netizen menerimanya dengan rasional, pasti mendapat informasi dari sumber yang benar. Yakin kalau vaksin ini bisa digunakan, aman, karena mereka menyerap informasi dari sumber yang benar," tuturnya.
Baca Juga: Dukung Peningkatan Produksi Pertanian, Purwakarta Bangun Sejumlah Saluran Irigasi
Di sisi lain, Winardy juga menyampaikan bahwa Polda Aceh mendukung penuh instruksi Gubernur Aceh baru-baru ini yang melarang aparatur sipil negara (ASN) menghadiri dan menyelenggarakan pesta perkawinan atau sejenisnya.***
