Sepuluh Korban Kekerasan KKB di Kiwirok Papua Berhasil Dievakuasi 

- 18 September 2021, 18:41 WIB
Korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi menggunakan helikopter TNI-AD dan tiba di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua pada Jumat, 17 September 2021
Korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi menggunakan helikopter TNI-AD dan tiba di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua pada Jumat, 17 September 2021 /Antara/Indrayadi TH/

KARAWANGPOST - Kodam 17 Cenderawasih berhasil melalukan evakuasi terhadap 9 dari 11 tenaga kesehatan (nakes) dan 1 orang prajurit TNI satgas Yonif 403 WP yang turut menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
 
Para korban dievakuasi ke Jayapura menggunakan helikopter TNI AD dan tiba di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua pada Jumat, 17 September 2021 dan telah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Marthen Indey, Jayapura.
 
"Kita laksanakan evakuasi 10 orang terdiri dari satu orang prajurit kemudian 9 tenaga kesehatan mereka terdiri dari satu orang dokter tiga orang perawat wanita dan Sisanya adalah Mantri kesehatan," ujar Kasdam 17 Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi.
 
 
Pihaknya juga telah mengirimkan tiga puluh personel Yonif 751 dan Satgas pamtas 507 untuk membantu tim gabungan TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap anggota KKB di distrik Kiwirok.
 
Sementara itu, salah satu tenaga kesehatan yang menjadi korban KKB Marselinus Olla Atanila mengungkapkan kekejaman yang dilakukan para anggota KKB yang terjadi pada Senin, 13 September 2021.
 
 
Menurutnya, mereka tidak hanya membakar fasilitas umum, tetapi juga melakukan tindak kekerasan yang tidak manusiawi terhadap tiga orang suster Puskesmas Kiwirok.
 
"Mulai dianiaya secara tidak manusiawi paha mereka ditikam muka mereka ditonjok kemudian minta maaf, tetapi kemaluan mereka ditikam juga dengan panah. Kejadian semakin brutal karena jumlah mereka semakin banyak. Akhirnya,suster-suster ini tidak berdaya lagi. Mereka semakin lemah akhirnya mereka pingsan," ungkap Marselinus.
 
Tim gabungan TNI-Polri juga telah berhasil mengevakuasi jenazah nakes Gabreilla Meilani dari dalam jurang sedalam 300 meter dan tengah berupaya mencari salah satu tenaga kesehatan atas nama Gilbert Sokoy yang dilaporkan hilang dan hingga kini belum ditemukan pasca terjadi penyerangan.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x