Network
KARAWANGPOST - Mitigasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dinilai sangat penting menyusul setelah adanya klaster Covid-19 yang mengakibatkan ribuan terjangkit.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek bersama pemerintah daerah melakukan mitigasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang telah dilakukan di sejumlah daerah.
Hal ini menyikapi sejumlah klaster Covid-19 yang mengakibatkan ribuan pelajar terjangkit Covid-19 di sejumlah sekolah karena dijalankannya PTM.
Baca Juga: Ratusan Siswa di Purbalingga Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Diberhentikan
"PTM harus terus jalan terjadinya klaster baru di sekolah, secara objektif harus dinilai bahwa itu angka presentasi yang sangat kecil dibanding dengan hampir 50 juta anak didik kita yang sebagian telah melaksanakan PTM,” ucap Huda, Kamis 23 September 2021.
Terkait pertanyaan masyarakat dan media menyangkut soal klaster baru ketika pelaksanaan PTM, terutama pasca-terjadinya klaster Covid-19 yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Dia berharap publik dapat memahami bahwa salah satu jalan yang terbaik dalam rangka mengurangi learning lost adalah dengan diselenggarakannya PTM.
Baca Juga: 7 Tips Mengatasi Kecemasan dan Serangan Panik Akibat trauma dan Tekanan Hidup
"Ketika ada klaster sekolah yang jumlahnya sekitar 1.200 (orang) kurang lebih, itu angka persentase yang kecil dibanding dengan ketika ada tingkat penularan dengan 360 ribu anak-anak, itu di luar pelaksanaan PTM,” jelas Huda.
Huda pun sangat berharap pemda dan Kemendikbudristek dapat melakukan langkah-langkah perbaikan dalam PTM.
“Namun semangatnya bukan untuk menunda PTM, semangatnya adalah untuk melakukan perbaikan dari yang sudah terjadi klaster,” ungkap Huda.***
