Serangan Situs BSSN, Kondisi Lemahnya Keamanan Siber Indonesia

- 25 Oktober 2021, 23:36 WIB
Ilustrasi - Peretasan keamanan siber
Ilustrasi - Peretasan keamanan siber /Pixabay/TheDigitalArtist /



KARAWANGPOST - Legislator mengaku sangat prihatin dengan adanya peretasan situs Pusat Malware Nasional milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Situs Pusat Malware Nasional milik Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN mengalami peretasan berupa perubahan halaman muka atau defacement. Situs tersebut belum dapat diakses oleh publik hingga Senin, 25 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB

Terkait kasus serangan deface (halaman muka) ini, pemerintah harus segera meningkatkan kualitan SDM BSSN yang merupakan garda terdepan dalam mendeteksi dan mencegah potensi serangan siber.

Baca Juga: Pesawat Smart PK SNN dari Bandara Timika Kecelakaan Mengakibatkan Pilot Tewas

"Saya sangat prihatin atas kejadian  yang terjadi pada situs Pusat Malware Nasional (Pusmanas) milik BSSN, https://pusmanas.bssn.go.id/ ini menjadi catatan untuk kami" ujar legislator dapil Jawa Tengah V Abdul Kharis Almasyhari.

Kharis menilai kondisi keamanan siber Indonesia masih sangat lemah. Hal ini dibuktikan dari rentetan kasus kebocoran data penduduk yang terjadi berulang kali dalam beberapa waktu terakhir maupun peretasan ke website milik pemerintah.

Menurut laman National Cyber Security Index (NCSI) pada September kemarin Indonesia berada pada peringkat 77 dari 160 negara di dunia soal keamanan siber nasional. Indonesia tercatat memiliki skor 38,96 dan angka itu jauh di bawah sejumlah negara tetangga Asia Tenggara lainnya.

Baca Juga: Giselle Aespa Minta Maaf Usai Dikecam Sebut Kata Rasis

"Agar segera dan terus ditingkatkan kemampuan SDM BSSN dengan ditopang infrastuktur dan teknologi yang mumpuni bagi kemanan siber Indonesia  secara terintegrasi sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2020-2024 BSSN menjadi pengampu major project Penguatan National Security Operation Center - Security Operation Center (NSOC-SOC)," tegas Kharis.

Peningkatan infrastruktur dan SDM mamadai perlu di dukung dengan anggaran yang maksimal. Ia akan terus berupaya agar BSSN yang di bebankan keamanan siber perlu daya dukung optimal.

“Sulit menuju keamanan siber yang tanggung kalau tidak ditopang anggaran yang maksimal, oleh karena itu saya sebagai salah satu  pimpinan, mendukung penuh peningkatan anggaran BSSN, yang dimana teruang dalam RPJMN BSSN," jelas Kharis.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x