Lonjakan Omicron Tanah Air Kemenkes akan Gunakan Obat Monulpiravir dan Plaxlovid

- 12 Januari 2022, 19:26 WIB
Molnupiravir Merck
Molnupiravir Merck /Karawangpost/Youtube/Reuters



KARAWANGPOST - Sebanyak 506 kasus omicron Indonesia didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri, sebanyak 84 kasus merupakan transmisi lokal.

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, jika dilihat dari tingkat keparahan, mayoritas kasus Omicron tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan sehingga tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit.

"Untuk itu, Kemenkes akan menggencarkan telemedisin yang didedikasikan bagi pasien yang melakukan isolasi di rumah," ujar Nadia, Senin 10 Januari 2021.

Baca Juga: Liga 1: PSIS Berpeluang Ungguli Persiraja Setelah Ditinggal Pelatih Kepala

Kemenkes juga akan menyertakan penggunaan obat Monulpiravir dan Plaxlovid untuk terapi pasien COVID-19 dengan gejala ringan.

Selain kasus konfirmasi, angka probable Omicron juga terus mengalami peningkatan. Hingga Senin terdeteksi sebanyak 1.384 probable Omicron yang didapatkan dari S Gene Target Failure (SGTF).

“Kalau kita perhatikan, juga terlihat peningkatan yang signifikan dari angka kasus harian di mana dari sejumlah 454 menjadi 802, naik hampir dua kali lipat,” kata Nadia.

Baca Juga: Luhut ke Purwakarta, Tinjau Proyek Terowongan Kereta Api Cepat

Kemenkes akan terus melakukan penemuan kasus aktif dengan meningkatkan tracing menjadi lebih dari 30 per kasus positif.

Selain itu juga akan dilakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) pada level komunitas dengan target 1.700 sampai 2.000 WGS setiap bulannya.

Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi omicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan SGTF, kasus probable Omicron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi di Indonesia.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x