Network
KARAWANGPOST - Isu kebocoran dan jual beli data menjadi perhatian khusus bagi masyarakat Indonesia yang belum lama ini mejadi target hacker Bjorka.
Selain itu, ada data dari sejumlah instansi pemerintah hingga operator seluler diperjualbelikan oleh hacker Bjorka di forum jual beli online Breached Forums.
Diketahui, hacker Bjorka membocorkan dan memperjualbelikan sejumlah data, di antaranya data Nomor Induk Kependudukan (NIK) masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Hacker Bjorka Kirim Pesan Kepada Kominfo Soal Jual Beli Data Masyarakat Indonesia
Berdasarkan informasi yang dihimpun Karawangpost, ada data sebanyak 26 juta histori pencarian dengan keyword milik pelanggan.
Dan juga termasuk riwayat browsing pengguna Indihome hingga data pendaftar SIM telepon Indonesia.
Namun, ada hal yang paling menghebohkan, bahwa hacker Bjorka membocorkan target selanjutnya dalam aksi peretasan data.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Karawang, Libatkan 4 Kendaraan dan Mobil Polisi
Hal ini menarik perhatian sejumlah pihak dan masyarakat Indonesia karea hacker Bjorka di Breached Forums telah membocorkan sejumlah data dari instansi hingga operator seluler.
Aksinya yang mengagetkan adalah hacker Bjorka telah mengunggah 105 juta data kependudukan warga Indonesia milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Indonesia Citizenship Database Forum KPU 105 M”, tulis hacker Bjorka. Artinya database kependudukan Indonesia dari KPU 105 juta.
Baca Juga: Diduga Hacker Bjorka, Pemuda Asal Madiun Ditangkap Siber Polri, Kadiv Humas: Masih Didalami
Dalam informasi yang tersebar dan viral di medsos, hacker Bjorka secara jelas menyebutkan target selanjutnya adalah pimpinan negara Indonesia.
Akun itu mengunggah sebuah tangkapan layar aplikasi pesan digital Telegram yang berisikan soal pernyataan hacekr Bjorka.
"Bad Actor "Bjorka", who is bullying Indonesian citizens, announced on his Telegram channel that his next target for the leak would be Indonesia's president.
