KKP Sebut Harus Berdaulat dalam Mengelola Sumber Daya Ikan

- 6 Februari 2023, 13:31 WIB
Nelayan Pulau Selaru
Nelayan Pulau Selaru /Instagram/@kkpgoid/



KARAWANGPOST - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengingatkan pentingnya menjaga sumber daya ikan di perbatasan.

Selain sebagai jaminan keamanan ikan yang dikonsumsi masyarakat, penjagaan juga untuk mencegah masuknya ikan-ikan invasif serta hama dan penyakit karantina ikan.

“Kita harus berdaulat dalam mengelola sumber daya ikan. Ikan-ikan kita harus bebas dari ancaman penyakit ikan karantina yang dapat merugikan sosio ekonomi masyarakat,” ungkap Kepala BKIPM) Pamuji Lestari saat meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, Sabtu 04 Februari 2023.

Baca Juga: Pasokan Minyakita akan Dialihkan ke Pasar Rakyat.

Tari mengatakan Merauke punya potensi besar dalam komoditas ikan hias, khususnya Arwana. Menurutnya, ikan Arwana juga menjadi mata buruan masyarakat pada musim-musim tertentu terutama pada bulan-bulan sekarang ini.

Adapun berdasarkan data SKIPM Merauke, sebanyak 39.192 ekor ikan Arwana telah dijamin kesehatannya selama tahun 2022.

“Dan awal tahun ini sudah mencapai 5.753 ekor yang dijamin kesehatannya oleh SKIPM Merauke,” jelasnya.

Baca Juga: Panen Padi Di Kabupaten Bekasi Meningkat Tiga Persen

Meski demikian, Tari mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian sumberdaya ikan lokal terutama Arwana. Tujuannya agar bisa dimanfaatkan secara terus menerus dan irasional.

“Tentunya hal ini akan memberikan nilai tambah kepada perekonomian masyarakat perbatasan,” ujar Tari.

Sementara itu, Dalam kesempatan ini Tari mengajak para pemangku kepentingan di wilayah perbatasan untuk terus bersinergi mengawasi jalur-jalur tidak resmi yang menjadi tempat masuknya komoditas perikanan dari Papua Nugini ke Indonesia.

“Kami perlu dukungan dari semua pihak dalam mengendalikan sumberdaya ikan Indonesia terutama di perbatasan Sota ini,” tegasnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: KKP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x