Pembebasan Pilot Susi Air Tidak Mudah, Panglima TNI Sebut KKB Berlindung di Masyarakat

- 28 Februari 2023, 22:54 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono /Instagram/@yudo_margono88/



KARAWANGPOST - Upaya pembebasan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus optimalkan.

Philips Mark Mehrtens disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kagoyo pasca insiden pembakaran pesawat milik Susi Air di Nduga Papua beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini tim penyelamat gabungan TNI dan Polri terus melakukan upaya untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut dari KKB.

Baca Juga: Tewas Seketika, Perempuan Muda Akhiri Hidupnya Terjun dari Lantai 23 Apartemen Sentraland Karawang

Disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, KKB Papua tersebut bercampur dengan para penduduk setempat, sehingga aparat harus berhati-hati melakukan operasi penyelamatan Philips.

"Diusahakan dicari karena tentunya di dalam situasi seperti ini mereka ini kan bercampur dengan masyarakat sehingga TNI harus hati-hati di dalam melaksanakannya tugasnya atau menyelamatkan itu," tegas Yudo, Senin 26 Februari 2023.

Panglima TNI menyebutkan, kita optimalkan prajurit yang ada di sana karena yang kita hadapi bukan musuh yang tetap dan bisa berhadapan.

Baca Juga: PTPN Diharapkan Bisa Mewujudkan Kedaulatan Pangan

"Jadi gerombolan yang tempatnya selalu berpindah-pindah dan selalu bersama dengan penduduk, nah ini kan tidak mudah ngambil dari penduduk ini," ungkap Panglima.

Tidak ada target waktu tertentu untuk menyelamatkan Kapten Philips. Sebab, kondisi di lapangan tidak mudah lantaran KKB berlindung di masyarakat. TNI juga tidak ingin malah penduduk yang menjadi korban.

"Kita enggak ada target ini wong apa tadi loh di lapangannya tidak mudah langsung di suatu tempat yang diambil langsung kan tidak," ungkapnya.

"Itu tadi mereka berlindung selalu dengan masyarakat apa namanya, malah dengan anak-anak, ya kita usahakan ya sedapat mungkin kita laksanakan secara persuasif, ya kita tidak mau masyarakat menjadi korban karena itu," tandas Yudo.***

Editor: M Haidar

Sumber: Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x