Rafael Alun Trisambodo Penuhi Panggilan KPK

KARAWANGPOST - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjadwalkan pemanggilan mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo pada Rabu, 1 Maret 2023.

Rafael Alun Trisambodo akan diminta klarifikasi terkait harta kekayaannya senilai Rp56 miliar yang sebelumnya telah diinformasikan adanya indikasi TPPU oleh PPATK.

"Surat (permintaan klarifikasi) sudah diterima yang bersangkutan," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Selasa 28 Februari 2023.

Baca Juga: Tewas Seketika, Perempuan Muda Akhiri Hidupnya Terjun dari Lantai 23 Apartemen Sentraland Karawang

Keberhasilan penangkapan buronan debt collector ini hasil kerja sama antar Polda yaitu Polda Lampung, Polda Sumut dan Polda Metro Jaya.

Diberitakan sebelumnya, tim penyidik Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK) berencana siap memanggil ayah Mario Dandy Satrio, Rafael Alun Trisambodo.

Pemanggilan mantan Pejabat Ditjen Pajak itu untuk mengklarifikasi jumlah hartanya yang tercatat di LHKPN.

“Rabu yang bersangkutan rencana diundang klarifikasi,” tutur Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, Senin 27 Februari 2023.

Baca Juga: Legislator Dorong Perbankan Indonesia Untuk Bantu Memberantas Rentenir

Rafael Alun Trisambodo ayah dari tersangka kasus penganiayaan anak pengurus pusat GP Ansor, Mario Dandy Satryo penuhi panggilan KPK.

Mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini tiba pada Rabu pagi tanpa ada pengawalan ataupun pengacara yang mendampinginya.

Rafael mengenakan batik bercorak gelap dengan diselimuti jaket dan masker berwarna hitam. Belum ada pernyataan dari Rafael terkait kedatangannya.

Dari agenda yang diterima, KPK memanggil dirinya untuk mengonfirmasi dari LHKPN yang angkanya terbilang fantastis saat menjabat sebagai pejabat pajak.***