Kemenkeu Akan Lakukan Pemeriksaan Harta Kekayaan Tidak Wajar yang dimiliki 69 Pegawai

- 2 Maret 2023, 13:47 WIB
Gedung Syafruddin Prawiranegara saat ini digunakan sebagai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
Gedung Syafruddin Prawiranegara saat ini digunakan sebagai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan /Facebook/@Direktorat Jenderal Kekayaan Negara/



KARAWANGPOST - Terkait kepemilikan harta yang tidak wajar, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melakukan pemeriksaan terhadap 69 pegawai di lingkungan kerjanya.

Satu persatu para pejabat dan pegawai di Kementerian Keuangan akan menjalani pemeriksaan karena memiliki harta kekayaan yang dinilai tidak wajar.

Kerap kali para pejabat atau pegawai hidup hedon dengan memamerkan kekayaan melalui media sosial dan menyita perhatian publik.

Baca Juga: Elon Musk Kembali Manjadi Orang Terkaya di Dunia

Sebelumnya, harta kekayaan eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo diperiksa buntut dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak Mario Dandy Satryo kepada David anak pengurus pusat GP Ansor.

Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh mengatakan akan memanggil para pegawai tersebut. Pihaknya bakal mengecek secara formal dan material.

"Total 69 pegawai tidak clear akan dipanggil dan dilakukan pemeriksaan. Prinsipnya kami melakukan dengan data analitik, sehingga bisa tahu anomali harta kekayaan pegawai Kemenkeu," ujar Awan Nurmawan saat konferensi pers, Rabu 1 Maret 2023.

Baca Juga: Himbara Didorong untuk Meningkat Program Langsung Berdampak ke Masyarakat

Awan menyebutkan, setelah kita ketemu anomali, kita cek lagi, harta yang tidak dilaporkan hingga transaksi mencurigakan. Ada 33 pegawai tidak clear, pelaporan 2021 ada 36 pegawai tidak clear.

Lebih lanjut Awan menjelaskan, pemanggilan terhadap 69 pegawai di lingkungan Kemenkeu tersebut dilakukan sebagai verifikasi. Apabila ada kejanggalan akan ditindaklanjuti dengan investigasi.

Baca Juga: Tewas Seketika, Perempuan Muda Akhiri Hidupnya Terjun dari Lantai 23 Apartemen Sentraland Karawang

"Yang 69 tidak clear itu akan kita panggil klarifikasi, periksa, kalau ada indikasi fraud akan kita investigasi," ucapnya.

Awan menegaskan pihaknya sudah mengantongi nama-nama pegawai yang hartanya bermasalah tersebut.

"Rinciannya ada, cuma nggak bisa kita buka di sini. Ada semua mengenai data namanya," tandas Awan.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x