Network
KARAWANGPOST - Usai viral eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu dicopot dari jabatannya karena dinilai memiliki harta kekayaan yang tidak wajar.
Kini muncul hal serupa gaya hidup mewah kerap dipamerkan oleh Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta (DIY) Eko Darmanto, hal tersebut mendorong perhatian publik dan dinilai miliki harta kekayaan yang tidak wajar.
Terkait asal usul harta kekayaannya, pihak Kedeputian Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana mengklarifikasi Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta (DIY) Eko Darmanto, pekan depan.
Baca Juga: Elon Musk Kembali Manjadi Orang Terkaya di Dunia
Penyidik KPK pun telah menerbitkan surat tugas pemeriksaan harta kekayaan Eko Darmanto, hari ini Kamis 2 Maret 2023.
Sekedar informasi, tim KPK juga sudah meklarifikasi Rafael Alun Trisambodo berkenaan harta kekayaannya, akibat dari kasus penganiayaan Mario yang meruopakan putranya kepada David sampai kritis dan menjadi sorotan publik
"Baru surat tugas pemeriksaan. Mungkin minggu depan ya, karena yang bersangkutan kan di Jogja," ucap Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan Kamis, 2 Maret 2023.
Baca Juga: Google Doodle Tampilkan Wajah Musisi Legendaris Campursari Didi Kempot
KPK membuka peluang untuk mengklarifikasi Eko Darmanto berkenaan asal-usul harta kekayaannya di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan. Namun saat ini KPK masih merumuskan untuk teknis klarifikasi Eko Darmanto.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mencopot Eko Darmanto sebagai Kepala Kantor Bea dan Cukai Daerah Istimewa Jogjakarta.
Pencopotan Eko disampaikan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Dia menjelaskan, perilaku Eko Darmanto dinilai berlebihan dan tidak sesuai dengan azas kepantasan sebagai ASN Kemenkeu.
Baca Juga: Penghormatan Terhadap HAM, Indonesia Dukung Resolusi PBB untuk Perdamaian Ukraina
Eko Darmanto diketahui kerap memamerkan harta kekayaannya, seperti motor gede (moge) hingga pesawat Cessna. Suahasil menjelaskan, Direktorat Kepatuhan Internal dan Sekretaris Dirjen Bea Cukai telah memanggil Eko Darmanto.
“Dari hasil pemeriksaan saat ini bahwa foto yang bersangkutan di depan pesawat terbang diambil dalam rangka latihan terbang. Penelusuran tim DJBC sendiri mengkonfirmasi bahwa pesawat tersebut milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI),” jelasnya.
Suahasil melanjutkan, Eko Darmanto telah mengakui kesalahannya dan akan memperbaiki sikapnya. Saat ini, Itjen Kemenkeu tengah menindaklanjuti dengan investigasi dan penelitian lebih lanjut atas perilaku, kecocokan harta dan utang dalam LHKPN dengan laporan SPT, serta mendalami pelanggaran etika dan disiplin pegawai tersebut.
“Dalam rangka memudahkan pemeriksaan, saya instruksikan agar yang bersangkutan dibebastugaskan,” tambah Wamenkeu.***
