Kapolri Sebut Membutuhkan DNA Keluarga untuk Indentifikasi Identitas Korban Tewas Kebakaran

- 5 Maret 2023, 12:24 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers di lokasi kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang Jakarta Utara
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers di lokasi kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang Jakarta Utara /Karawangpost/Dok.Foto/Divisi Humas Polri



KARAWANGPOST - Proses evakuasi dan identifikasi perlu pendalaman melalui uji DNA dan odontologi, untuk memastikan identitas korban.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat berada di lokasi kebakaran dahsyat Depo BBM Pertamina Plumpang Jakarta Utara.

Menindak lanjuti instruksi Presiden Joko Widodo untuk segera melakukan penanganan terhadap korban pasca kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara tersebut.

Baca Juga: Warga Karawang Inisiatif Lakukan Perbaikan Jalan Rusak dan Berlubang

"Baru saja kami melaksanakan peninjauan terkait dengan arahan Bapak Presiden untuk melakukan langkah-langkah pasca-terjadinya kebakaran," ujar Kapolri usai meninjau lokasi kejadian kebakaran Depo Pertamina, Sabtu 4 Maret 2023.

Jenderal Pol. Listyo Sigit mengungkapkan bahwa Polri saat ini juga sudah bergerak cepat untuk menyiapkan kebutuhan-kebutuhan korban.

Polri menyiapkan posko pengungsian, fasilitas trauma healing hingga dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan dari seluruh korban. 

Baca Juga: Ketua BKSAP: Indonesia Mendukung Penuh Upaya Ukraina Mewujudkan Perdamaian

Penanganan ini merupakan wujud respons cepat dan sinergitas serta kolaborasi TNI, Polri dan stakeholder. Dengan demikian, penanganan awal korban kebakaran tersebut dapat berjalan maksimal. 

"Di beberapa titik juga sudah disiapkan dapur lapangan. Sehingga kemudian untuk pengungsi semuanya sudah bisa di kelola dengan baik dan mendapatkan kebutuhan awal untuk standar dari posko-posko yang ada," ujar Kapolri. 

Kapolri mengatakan, Korps Bhayangkara juga mengerahkan tim DVI guna mengidentifikasi korban yang meninggal dunia kebakaran Depo Pertamina.

Baca Juga: Reformasi Agraria Harus Mengutamakan Keberpihakan Kepada Masyarakat Lokal

Saat ini, beberapa korban yang tewas dari peristiwa itu ada beberapa yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim DVI melakukan identifikasi korban melalui Antemortem maupun Postmortem. 

"Terkait langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengenali korban karena tadi malam situasinya crowded dan kemudian masyarakat mengevakuasi dengan cepat. Sehingga kemudian diambil dari mana korban yang sudah meninggal," jelas dia. 

Kapolri menegaskan, proses evakuasi dan identifikasi perlu pendalaman melalui uji DNA dan odontologi, untuk memastikan identitas korban.

Baca Juga: PT KCI dan Kementerian Perindustrian, Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab Impor KRL

Dengan demikian, bisa segera dilakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti, pemakaman dan sebagainya. 

Disisi lain, Kapolri juga memastikan bahwa Polri akan melakukan langkah-langkah untuk mengetahui penyebab awal dari terjadinya kebakaran tersebut.

Namun untuk saat ini, Ia menegaskan, pihaknya akan berupaya seoptimal mungkin agar seluruh masyarakat yang menjadi korban mendapatkan bantuan serta perhatian dari Pemerintah. 

Baca Juga: Himbara Didorong untuk Meningkat Program Langsung Berdampak ke Masyarakat

"Masyarakat terdampak ada kurang lebih 1.300 ya yang mengungsi di tempatkan di 10 titik saat ini juga tentu harus semuanya dalam kondisi yang mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah. Dan saya lihat masyarakat juga semuanya ikut bergabung termasuk dari relawan," ujar Jenderal Pol. Listyo Sigit.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan saat ini pemerikaaan post mortem tengah berlangsung.

Dari 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpung yang sudah diperiksa, dua korban telah teridentifikasi dengan pemerikaaan sidik jari.

Baca Juga: Legislator Kritik PT KCI untuk Impor Kereta Bekas dari Jepang

"Sementara masih ada 13 lagi yang sedang dilaksanakan pemerikaaan dengan metode pengecekan DNA dan odotologi. Mungkin bisa dibantu oleh rekan-rekan, karena kami membutuhkan sampel pendamping untuk bisa memastikan, jenazah yang ada," ujar Jenderal Pol. Listyo Sigit.

Untuk itu, Kapolri menanti keluarga korban agar segera datang ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Tujuannya, untuk diambil sampel guna keperluan identifikasi jenazah. 

"Kami membutuhkan kehadiran dari keluarga kandung apakah itu kakak kandung, adik kandung, atau anak kandung, atau orang tua untuk kami ambil sampel DNA untuk kami bndingkan dengan sampel DNA yang kami ambil dari jenazah yang ada di sini," jelas Kapolri. 

Jumlah korban jiwa akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpung sementara ini mencapai 17 orang, terdiri dari 15 dewasa dan 2 anak-anak.***

Editor: M Haidar

Sumber: Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x