Pengalaman Berharga Bagas di Olimpiade Pertamanya

- 29 Juli 2021, 16:43 WIB
Ilustrasi - Atlet Panahan berlatih
Ilustrasi - Atlet Panahan berlatih /Pexes/Mikhael Nilov/

KARAWANGPOST - Alviyanto Bagas Prastyadi mendapatkan pengalaman berharga dalam debutnya di Olimpiade meskipun ia terhenti di babak pertama nomor perseorangan putra pada Kamis, 29 Juli 2021.

Bermain di tempat yang memiliki cuaca ekstrem membuat Bagas merasa mendapatkan banyak pelajaran.
 
Ia merasa perlu banyak berlatih di tempat yang memiliki cuaca ekstrem seperti pada di Olimmpiade Tokyo ini.
 
 
Cuaca ekstrem dan angin yang kencang di Jepang menjadi pelajaran penting bagi sehingga membuatnya harus tersingkir.
 
"Saya harus banyak berlatih lagi di cuaca ekstrim seperti ini, khususnya di tempat yang berangin besar. Disini anginnya besar dan datang dari segala arah," Ujar Bagas.
 
Ia juga mengatakan bahwa angin yang besar kerap menjadi masalah bagi para pemanah, terutama bagi pemanah di Indonesia.
 
 
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa pengalaman debutnya di Olimpiade dan berhadapan dengan atlet-atlet kelas dunia menjadi bekalnya untuk menghadapi kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
 
Ia merasa bahwa bermain denga atlet luar negri terlihat jauh berbeda dengan bermain dengan atlet Indonesia, pasalnya secara fisik saja sudah berbeda. 
 
"Pengalaman menarik adalah bertanding dengan atlet dari negara lain terasa berbeda, secara fisik juga berbeda, mereka lebih tinggi," Ujar Bagsa usai laga, dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
 
 
Bagas kalah di set pertama dengan skor 26-25, ia juga tidak bisa mengimbangi dua bidikan sempurna Worth di set kedua, sehingga  kalah 29-26.
 
Bidikan Bagas membaik di set ketiga, dua bidikan 9 dan satu bidikan 10, tetap dua bidikan dari worth pemain asal Australia jauh lebih baik.
 
 
Permadi Sandra Wibawa, selaku pelatih mengatakan bahwa Bagas memiliki potensi yang harus terus digali.
 
Menurutnya, pengalaman di Tokyo menjadi bahan evaluasi federasi dalma mengembangkan prestasi panhaan di masa mendatang.
 
"Ini multievent pertama Bagas, dia bahkan belum pernah turun di PON dan SEA Games, langsung di Olimpiade. Ini bibit bagus buat Perpani untuk Olimpiade Parsi 2024. Jadi kami berharap Pembinaan lebih baik ke depan dan lebih banyak kompetisi yang diikuti akan lebih baik," Pungkasnya.*** 

Editor: M Haidar

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x