Heboh di Twitter, Petisi Jadikan Yu-Gi-Oh sebagai Olahraga di Olimpiade, Netizen: Tidak Mungkin

- 1 Agustus 2021, 08:56 WIB
Kartu Yu-Gi-Oh
Kartu Yu-Gi-Oh /KarawangPost/Twitter/@YuGiOh_OCG_INFO

KARAWANGPOST - Sebuah petisi "Jadikan Yu-Gi-Oh sebagai olahraga Olimpiade" yang dibuat oleh seorang YouTuber asal Kanada, Xiran Jay Zhao sempat menghebohkan netizen jagat Twitter.

Petisi tersebut kini telah mencapai angka 3.052 tanda tangan dan menjadi viral di Jepang setelah akun resmi portal Livedoor News mengunggahnya melalui Twitter pada 30 Juli 2021. Itu menuai beragam komentar netizen.

Dalam postingan tersebut, Livedoor News menyebutkan "Ketangkasan tangan" yang diperlukan untuk menggambar, "saraf motorik" yang diperlukan untuk menangani kartu, dan "daya tahan" yang diperlukan untuk menantang ronde ke-10 dikatakan sebagai olahraga, dan mereka menarik untuk acara resmi.

Baca Juga: Kris Wu Ditahan Polisi Atas Tuduhan Pemerkosaan

Yu-Gi-Oh sendiri merupakan sebuah permainan kartu di komik Jepang (manga), itu sudah lama populer dan banyak digandrungi para gamers sejak menembus pasar permainan video di Amerika Serikat dan Kanada.

YouTuber asal Kanada itu mengajukan petisi kepada The International Olimpics Committee (IOC) pada tiga hari lalu sebelum artikel dan postingan portal Livedoor News viral di Jepang melalui Twitter.

YouTuber Xiran Jay Zhao menuliskan dalam petisinya bahwa ini merupakan ketidakadilan mutlak bahwa permainan Yu-Gi-Oh: The Trading Card Game bukanlah olahraga yang sah di Olimpiade.

Baca Juga: Pesona Krystal Jung dalam Police University, Perankan Karakter Mahasiswi Sekaligus Polisi

Permainan Yu-Gi-Oh memang membutuhkan ketangkasan (saat menggambar kartu), atletis (saat memainkan kartu), dan daya tahan (saat Anda berada di ronde 10 YCS).

Halaman:

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah