Presiden Ukraina Minta Larangan Olimpiade Diberlakukan Terhadap Atlet Rusia

- 25 Januari 2023, 22:42 WIB
Ilustrasi - Logo Olimpiade
Ilustrasi - Logo Olimpiade /Pixabay/diema/



KARAWANGPOST - Presiden Ukraina Vladimir Zelensky telah meminta timpalannya dari Prancis Emmanuel Macron untuk mencegah atlet Rusia dan Belarusia berkompetisi di Olimpiade tahun depan di Paris.

Ada pembatasan signifikan yang diberlakukan pada olahraga Rusia sejak Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan sanksi tahun lalu tak lama setelah dimulainya operasi militer di Ukraina.

Namun, IOC tampaknya sedang mempertimbangkan untuk mengembalikan atlet olahraga internasional dari kedua negara dalam acara kualifikasi berbasis Asia untuk Paris 2024, asalkan mereka bertanding secara netral dan tanpa simbol nasional seperti bendera dan lagu kebangsaan.

Baca Juga: Biaya Perjalanan Haji Tahun 2023, Legislator: Perlu Dinaikan Agar Sesuai dengan Prinsip Istitha’ah

Zelensky mengadakan diskusi dengan presiden IOC Thomas Bach pada bulan Desember di mana dia mengatakan dia kecewa pada kemungkinan masuknya atlet Rusia dan Belarusia ke Olimpiade dan dia menggemakan sikap ini dalam diskusi dengan pemimpin Prancis.

“Saya secara khusus menekankan bahwa atlet dari Rusia tidak boleh mendapat tempat di Olimpiade di Paris,” tulis Zelensky di Telegram.

Baik Bach dan Macron baru-baru ini telah menyatakan bahwa jalan yang harus ditemukan yang menghormati hak atlet untuk bersaing terlepas dari sikap politik pemerintah mereka, dengan Bach mengatakan bulan lalu bahwa kita perlu mencari cara untuk mengatasi dilema ini terkait dengan atlet partisipasi dan kembali ke manfaat olahraga, dan bukan campur tangan politik.

Baca Juga: Kenaikan Biaya Ibadah Haji Tahun 2023, Masih Dalam Proses Kajian

Macron juga mencatat bahwa olahraga tidak boleh dipolitisasi  dan bahwa atlet dari semua negara, terkadang termasuk negara yang berperang harus diikutsertakan dalam acara global seperti Olimpiade.

Bach, bagaimanapun, bersikeras bahwa sanksi saat ini terhadap Rusia dan Belarusia harus tetap berlaku untuk saat ini, tetapi pembatasan tertentu, seperti larangan menampilkan bendera Rusia atau Belarusia harus tetap berlaku.

Ia menambahkan, persoalan keikutsertaan para atlet sangat berbeda dengan persoalan sanksi bagi pemerintah mereka.

Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade untuk pertama kalinya sejak 1924 musim panas mendatang antara 26 Juli dan 11 Agustus, dengan Paralimpiade dimulai pada 28 Agustus 2023 mendatang.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x