7 Jenis Lobster Primadona Perairan Indonesia diminati Mancanegara

- 25 Januari 2021, 05:00 WIB
Lobster Hidangan Laut
Lobster Hidangan Laut /Pixabay/grfx4 /

KARAWANGPOST - Siapa yang tidak mengenal Lobster hewan satu ini, selain sangat lezat untuk dikonsumsi harganya pun terbilang sangat tinggi.

Lobster termasuk kedalam jenis udang-udangan memiliki kulit yang keras, lobster dewasa dapat ditemukan pada hamparan pasir yang terdapat spot-spot karang dengan kedalaman antara 5-100 meter.

Lobster di Indonesia tersebar di perairan Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Timur Sumatera, Utara dan Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Selat Malaka, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Papua, Laut Arafuru, Maluku.

Baca Juga: Kementerian KKP Berikan 500 Ribu Benih Ikan di Klaten

Indonesia miliki ketersediaan lobster yang melimpah dan proses budidaya yang baik, lobster konsumsi sangat diminati dimancanegara diantara vietnam, taiwan, tiongkok, singapura, hongkong, malaysia dan taiwan.

Berikut infomasi 7 jenis lobster di Indonesia:

1. Lobster pasir (Panulirus homarus)

Lobster ini ditemukan oleh Latreille pada 1804 yang juga memiliki sebutan lobster Hijau atau lobster bambu hijau. Lobster ini memiliki antena bagian sisi karapas cangkang keras yang melindungi organ dalam pada tubuh crustacea berwarna merah jambu.

Baca Juga: Kementerian KKP Berikan 500 Ribu Benih Ikan di Klaten

Warna dasar dari lobster dewasa atau yang lebih besar adalah hijau muda dan kebiruan. Sedangkan, lobster muda berwarna dasar kebiruan atau keunguan. Berukuran panjang maks 40 cm, lobster ini memiliki kaki berwarna biru bergaris putih.

2. Lobster batu hitam (Panulirus longipes)

Lobster batu hitam atau juga disebut sebagai udang bunga atau raja udang ini ditemukan pada 1868 oleh A. Milne Edwards, 1868). Warna dasarnya bervariasi mulai dari biru, hitam, hijau muda, hijau kecoklatan sampai hijau tua.

Lobster jantan lebih gelap dari betina. Bagian abdomen dan kaki jalan dengan bintik-bintik warna putih. Lobster ini berukuran maksimum 35 cm panjang tubuh.

Baca Juga: Menteri KKP: Indonesia Optimis Jadi Negara Ekspor Lobster Terbesar Dunia

3. Lobster batu (Panulirus penicillatus)

Panulirus penicillatus ditemukan oleh Olivier pada 1791. Lobster yang juga disebut udang jaka, udang batu atau lobster bambu bintik ini mempunyai warna dasar hijau muda sampai hijau kecoklatan. Kaki jalan dengan garis berwarna putih dan warna pucat memanjang setiap ruas kaki.

4. Lobster Pakistan (Panulirus polyphagus)

Panulirus polyphagus atau lobster Pakistan ini ditemukan pada 1793 oleh Herbst. Biasanya juga disebut udang rarak, lobster ini memiliki karapas membulat dan berduri, serta tidak mempunyai rostrum.

Baca Juga: Langgar Prokes PPKM Jawa-Bali, Ribuan Massa di Karawang Berkumpul Gelar Pengajian

Tubuh berwarna hijau muda, duri karapas memiliki ujung berwarna kuning kecoklatan; antennule bergaris putih kekuningan dan hijau pucat. Panjang tubuh maksimum dari lobster jenis ini mencapai 40 cm.

5. Lobster mutiara (Panulirus ornatus)

Ditemukan oleh Fabricius pada 1798, lobster ini juga dijuluki udang ketangan, udang cemara atau lobster mutiara memiliki duri-duri besar di bagian karapas yang berjumlah 4 buah. Abdomen-nya bergaris tebal berwarna hitam di bagian tengah dengan bercak kekuningan yang agak besar.

Baca Juga: Pesantren Tharekat Idrisiyyah Jadi Pelopor Tambak Udang Vaname di Jawa Barat

Flagellum antenulla dan kaki jalan berwarna kuning muda dan hitam serta bercak-bercak putih. Berukuran tubuh maksimal 60 cm dan berat bisa mencapai 6 kg. “Ini salah satu yang termahal sebelumnya harganya Rp 900 ribu per kilogram, sekarang Rp 1,5 juta per kilogram,” tutur Rianta yang juga pakar crustacea itu.

6. Lobster bambu (Panulirus versicolor)

Lobster bambu ini menjadi salah satu yang termahal. Menurut Rianta, harga sebelumnya sekitar Rp 750 ribu per kilogram, tapi sekarang bisa mencapai antara Rp 250 ribu hingga Rp 1,2 juta per kilogram.

Baca Juga: Kemensos Serahkan Bantuan 300 Juta untuk Korban Banjir Bandang di Papua

Lobster yang juga dijuluki udang pantung, udang bireng atau lobster hijau pasir ini ditemukan oleh Linnaeus pada 1758. Warna dasarnya hijau dan kecoklatan, ekor berbentuk kipas yang fleksibel. Ukuran tubuh maksimum 31 cm.

7. Lobster batik (Panulirus femoristriga)

Lobster jenis ini ditemukan oleh Von Martens pada 1872. Informasi mengenai jenis lobster ini masih sangat sedikiti. Tidak melimpah di daerah manapun, dan tingkat eksploitasi rendah dan hanya untuk konsumsi lokal. Ukuran tubuh maksimum 25 cm. Harganya sebelumnya Rp 800 ribu per kilogram, dan sekarang Rp 900 ribu per kilogram.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Jawa Tengah Terima Vaksin 248.600 Dosis, Senin Langsung Eksekusi Vaksinasi

Demikianlah informasi mengenai jenis lobster yang hidup dan tersebar diseluruh perairan Indonesia.***

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: LIPI Kementrian KKP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x