Network
KARAWANGPOST - Adalah normal dan wajar jika hubungan romantis dimulai dengan kisah yang berapi-api dan penuh gairah, lalu perlahan-lahan beralih situasi yang lebih stabil, bahkan cenderung mengarah pada masalah.
Hal itu disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari bagaimana hormon ketertarikan dan ikatan dalam tubuh kita berubah seiring waktu, hingga kebiasaan naluriah yang membuat kita berkembang sebagai makhluk hidup.
Tidak ada hubungannya antara durasi lama atau singkatnya hubungan dapat mempengaruhi chemistry atau ikatan batin di awal yang menyatukan dua orang hingga selamanya.
Baca Juga: Bantah Rumor Putus, Ryu Jun Yeol dan Hyeri Terciduk Sedang Berkencan
Justru akan sulit untuk seseorang menjalani kehidupan normal jika kita terus-menerus merasa kewalahan dengan ikatan batin dan perasaan jatuh cinta yang ajaib berkali-kali.
Meskipun normal untuk hubungan jangka panjang yang memiliki lebih sedikit gairah selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun daripada yang mereka melakukan hubungan singkat, terkadang masalah yang lebih besar dari itu justu muncul seperti yaitu kurangnya chemistry
Dan itu sebetulnya cukup krusial dan signifikan hingga membuat mereka bertanya-tanya apakah mereka harus tetap bertahan dan meneruskan hubungan atau menyudahinya karena menghilangnya rasa ikatan batin.
Baca Juga: 10 Peribahasa Indonesia dan Maknanya, Nomor 7 Bikin Ketawa
Chemistry atau ikatan batiniah berbicara tentang interaksi manusia, chemistry terwujud dalam interaksi sehari-hari dan dalam hubungan dapat berupa persahabatan atau hubungan cinta. Sederhananya, perasaan chemistry dengan orang lain adalah sebuah koneksi.
