Olahraga Menjadi Obat Paling Ampuh atasi Stres

- 22 September 2021, 15:20 WIB
Ilustrasi - Santai bersandar di kolam renang
Ilustrasi - Santai bersandar di kolam renang /Pixabay/Free-Photos/

KARAWANGPOST - Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Dan, setiap orang tentu berbeda-beda mengatasi stres tersebut. Sebuah penelitian baru di Amerika menyimpulkan bahwa olahraga bisa mengatasi stres secara sempurna.

Menurut penelitian Kepala Ahli Fisiologi The American Council on Exercise (ACE) dr. Bryant Cedric bekerjasama dengan Asosiasi Psikologis Amerika (APA) menunjukkan, bahwa olahraga jenis aerobik secara efektif mampu membantu seseorang dalam mengatasi stres.

Olahraga merupakan perilaku sehat yang dapat membantu seseorang untuk mengatasi stres, dan menjadi bagian dari langkah-langkah untuk membangun daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Baca Juga: Pesona Geopark Ciletuh Sukabumi, 7 Curug yang Menyimpan Keindahan Alam

Lebih lanjut Cedric menguraikan, bahwa olahraga mampu membebaskan depresi ringan, mengangkat suasana hati dan membantu seseorang untuk berlaku tenang.

Penelitian pada akhir 2004 yang menggunakan metode survey itu menunjukkan bahwa sebanyak 45% orang Amerika mengatakan dengan berolahraga ternyata mampu mengurangi beban stres.

"Olahraga dapat mengurangi ketegangan emosional yang disebabkan oleh beban kerja yang menumpuk, rasa cemas dan letih. Olahraga yang dilakukan sebaiknya olahraga ringan seperti senam, joging atau sekadar berjalan kaki di udara terbuka. Cara tersebut akan membuat tubuh menjadi segar," lanjut Cedric.

Baca Juga: Patut Bangga, Kampung Tajur Purwakarta Masuk Nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Meski olahraga hingga berkeringat bisa mengurangi risiko terserang penyakit, tapi tetap harus dilakukan secara seimbang. Sebab, terlalu banyak berolahraga juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Hal ini dikarenakan, jika berolahraga terlalu berlebihan,maka menyebabkan sel-sel pembasmi penyakit akan kelelahan pula dan harus berisitirahat selama 6-24 jam sebelum mampu aktif kembali.

Bila selama 6-24 jam ada bibit penyakit yang menyerangtubuh, risiko dimasuki penyakit akan lebih besar. Untuk mengetahui olahraga yang mampu meredakan stres dr. Cedric menganjurkan tiga jenis olahraga yaitu:

Baca Juga: Karawang Wisata Religi Makam Para Bupati Terdahulu

Aerobik

Cukup dilakukan 30 menit saja secara rutin sebanyak 5 atau 7 kali selama seminggu. Aerobik mampu memberikan dampak baik untuk aktifitas keseharian seseorang seperti memilik perasaan positif dalam menjalani aktifitas kerja sehari penuh, tanpa harus tertekan dengan beban yang akan menimbulkan stres.

Yoga

Dalam olahrga ini seseorang lebih ditekankan kepada keselarasan antara olahraga untuk fisik dan fokus pikiran. Studi terbaru menunjukkan bahwa ketika otot besar digunakan secara berulang-ulang untuk berkontraksi lalu diistirahatkan, sistem neurotransmiter dalam otak akan menerima suatu sinyal yang akan memerintah tubuh anda untuk merasakan lebih santai.

Baca Juga: Sandiaga Uno Rencanakan Wisata Bergenre Mistis

Olahraga yang bersifat rekreasi

Mainlah tenis, bulutangkis, bola voli atau sepakbola karena jenis olahraga itu selain tidak menggunakan tenaga terlalu berat, tapi juga tidak merangsang naiknya andrenalin atau hormon lain yang akan menyebabkan stres.

Setelah melakukan olahraga tersebut,secara klinis dapat terukur bahwa dengan rendahnya hormon adrenalin mengakibatkan penurunan suatu tungkah laku hiperaktif dan gelisah.

Agar lebih efektif, sebaiknya jangan melakukan olahraga dekat dengan ruang lingkup kantor. Meski kantor anda memiliki fasilitas olahraga, kadang saat anda berolahraga di kantor, anda akan bertemu dengan rekan kerja, maka anda dimungkinkan masih terpikir kembali permasalahan pekerjaan di kantor.

Baca Juga: Ekowisata Jembatan Cinta, Destinasi Wisata Unggulan di Kabupaten Bekasi

Berolahragalah di luar kantor, karena tempat yang terbaik untuk menghilangkan stres dari berbagai persoalan adalah di luar kantor. Selain itu, yang jug perlu diperhatikan adalah nutrisi anda.

Komsumsilah secara berimbang antara karbohidrat, protein dan lemak. Komponen tersebut dapat berkontribusi besar terhadap perkembangan massa otot karena karbohidrat adalah sumber energi/tenaga untuk melakukan berbagai aktifitas atau latihan.

Sedangkan protein bertugas membangun kembali jaringan-jaringan dalam tubuh seperti otot yang rusak
diakrenakan aktifitas atau latihan. Dan lemak mengambil peran dalam pendistribusian gizi di dalam tubuh.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x