KARAWANGPOST - Pengobatan medis yang kian canggih tidak serta merta berhasil menyembuh penyakit. Masih membutuhkan satu hal lagi, yakni olahraga.
Ternyata banyak bergerak bisa mencegah risiko serangan penyakit, termasuk penyakit jantung koroner. Dewasa ini penanganan penyakit jantung koroner (PJK telah menjadi lebih baik.
Selain menggunakan obat-obatan yang canggih, juga ada berbagai prosedur pembedahan yang makin hebat pula.
Baca Juga: Lifter Putri Jawa Barat Susi Susanti Raih Medali Emas Berhasil Pecahkan Rekor Asia
Di antaranya pembedahan bypass pembuluh koroner, angioplastikoroner (menggunakan kateter khusus dengan balon kecil yang dapat dikembungkan), angioplasti laser, aterektomi koroner (dengan alat khusus untuk mengikis plak), stent (tabung metal digunakan untuk menjaga arteri agar tetap terbuka).
Namun, banyak pakar berpendapat, sebagian besar dari penurunan angka kematian dan penyakit jantung erat hubungannya dengan pola hidup.
Terutama pengurangan kebiasaan merokok, perbaikan pola makan, dan kebiasaan melakukan latihan olahraga. Kebiasaan berpola hidup sehat mempunyai banyak pengaruh pada penyakit jantung koroner.
Baca Juga: Persembahan Tiga Medali Emas dari Para Pesilat Jawa Barat di Arena PON XX 2021 Papua
Faktor risiko dapat didefinisikan sebagai kebiasaan seseorang atau keadaan yang menunjukkan peningkatan risiko terhadap penyakit jantung koroner.