4. Menerapkan 30-Day Rule - Kontrol Impuls Pembelian
Beri diri Anda waktu untuk mempertimbangkan keputusan pembelian besar dengan menerapkan aturan 30 hari. Dengan memberikan jeda waktu ini, Anda dapat memastikan bahwa keputusan pembelian Anda didasarkan pada kebutuhan sejati daripada impuls.
5. Sederhana dalam Gaya Hidup - Fokus pada Kebutuhan Esensial
Kurangi keinginan untuk mengikuti tren terkini dan fokuslah pada kebutuhan esensial. Pakaian minimalis, furnitur fungsional, dan ruang yang bersih dapat menciptakan gaya hidup yang sederhana, bersih, dan memberikan ketenangan.
6. Beralih ke Pilihan Transportasi Ramah Lingkungan - Hemat Biaya dan Mendukung Lingkungan
Selain menghemat biaya, beralih ke transportasi berkelanjutan seperti sepeda atau transportasi umum dapat mendukung gaya hidup minimalis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ini merupakan langkah praktis untuk meminimalkan dampak lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Sangat Penting bagi Petugas Badan Ad Hoc Pemilu
7. Berinvestasi dalam Keterampilan - Bangun Keterampilan untuk Masa Depan
Daripada menghabiskan uang untuk barang-barang material, alokasikan waktu dan sumber daya untuk mengembangkan keterampilan. Peningkatan keterampilan tidak hanya membawa manfaat pribadi, tetapi juga dapat meningkatkan peluang karir dan memberikan kepuasan yang berkelanjutan.
Dengan mengadopsi prinsip frugal living dan minimalisme, anak muda dapat membangun fondasi keuangan yang kuat, menciptakan ruang hidup yang bersih dan terorganisir, serta mengejar kebahagiaan yang lebih sederhana namun berarti dalam setiap aspek kehidupan mereka.***