KARAWANGPOST - Minuman bersoda sering kali menjadi pilihan favorit untuk mengatasi dahaga, terutama dalam cuaca panas atau saat makan makanan cepat saji. Namun, di balik kesegarannya, minuman ini menyimpan sejumlah risiko yang dapat berdampak negatif pada kesehatan pencernaan Anda. Berikut adalah beberapa efek buruk minuman bersoda pada sistem pencernaan.
Asam Lambung dan Refluks Asam
Minuman bersoda mengandung karbonasi yang menghasilkan gas, meningkatkan tekanan dalam perut dan mendorong asam lambung naik ke esofagus. Kondisi ini dikenal sebagai refluks asam atau GERD (gastroesophageal reflux disease). Gejalanya meliputi rasa terbakar di dada (heartburn), regurgitasi makanan, dan kesulitan menelan. Konsumsi minuman bersoda secara berlebihan dapat memperparah gejala ini dan menyebabkan ketidaknyamanan berkelanjutan.
Gangguan Pencernaan
Karbonasi dalam minuman bersoda dapat menyebabkan penumpukan gas dalam sistem pencernaan, mengakibatkan perut kembung, sendawa berlebihan, dan rasa tidak nyaman di perut. Selain itu, tingginya kadar gula dalam minuman bersoda dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri baik dalam usus, menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau konstipasi.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Botok Tempe Udang
Kerusakan Lapisan Lambung
Asam fosfat yang terdapat dalam banyak minuman bersoda dapat merusak lapisan pelindung lambung. Asam ini dapat mengiritasi dinding lambung, menyebabkan peradangan, dan dalam kasus yang parah, berpotensi menyebabkan luka atau ulkus. Kerusakan lapisan lambung dapat menyebabkan nyeri dan gangguan pencernaan yang serius.
Peningkatan Risiko Sindrom Iritasi Usus (IBS)