Ridwan Kamil Turun Tangan Genjot Kepatuhan Masyarakat Tasik

- 20 Januari 2021, 18:02 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat Operasi Yustisi Kabupaten Tasikmalaya pada Penerapan PSBB Proporsional
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat Operasi Yustisi Kabupaten Tasikmalaya pada Penerapan PSBB Proporsional /Humas Pemprov Jabar/

KARAWANGPOST - Kabupaten Tasikmalaya menjadi wilayah dengan tingkat kepatuhan protokol kesehatan paling rendah di Jawa Barat (Jabar) khususnya dalam penggunaan masker.

Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, Pemkab Tasikmalaya menggelar operasi yustisi penggunaan masker di kawasan alun-alun dan Pasar Singaparna, pada Rabu 20 Januari 2021.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil ikut hadir dalam kegiatan operasi yustisi tersebut. Sesaat tiba di alun-alun, ia langsung berkeliling hingga masuk ke dalam pasar Singaparna.

Baca Juga: Komjen Sigit Tegaskan Tidak Ada Lagi Hukum Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas

Sejumlah warga yang kedapatan tidak mengenakan masker langsung mendapatkan teguran dan diberikan sanksi sosial berupa push up atau membaca teks Pancasila. Kemudian Satpol PP setempat memberikan masker gratis.

Elfas Sasmi, salah satu warga yang kedapatan tidak mengenakan masker menjadi salah satu yang mendapatkan teguran dan mendapatkan sanksi membaca Pancasila.

"Saya buru-buru, biasanya pakai. Ya , kita memang harus patuh,  apalagi saya juga aktif di ormas. Ini bener-bener lupa," ujarnya.

Baca Juga: Satgas Kesehatan TNI Blusukan ke Perkampungan Obati Korban Gempa di Mamuju

Sekda Kabupaten Tasikmalaya Muhammad Zen mengatakan terimakasih kepada Gubernur yang turun langsung melihat kondisi penerapan protokol kesehatan di wilayahnya.

"Terimakasih mau melihat kondisi secara utuh. Memang kondisinya berbeda dengan perkotaan, kebanyakan warga kami tinggal dipedesaan. Kedepan kami akan lebih maksimalkan gugus tugas tingkat desa hingga posko Covid di setiap RT," jelasnya.

Menurut Zen, tingkat kerumunan paling banyak terjadi di pasar tradisional sehingga perlu penekanan prokes ditempat tersebut.

Baca Juga: Obati Korban Gempa di Mamuju,. TNI Siapkan Rumah Sakit Lapangan

"Tak kalah penting juga di kawasan pesantren, perlu kembali sosialisasikan prokes disana," ujar dia.

Terkait kesiapan Kabupaten Tasikmalaya dalam menghadapi kemungkinan lonjakan pasien Covid-19, menurutnya saat ini sudah ada 8 Puskesmas yang diperbantukan untuk mendukung ketersediaan ruang perawatan pasien hingga ruang isolasinya.

Baca Juga: Cegah Penjarahan, Polisi Bersenjata Lengkap Jaga Pertokoan dan SPBU di Mamuju

"Ketersediaan ruang perawatan kami masih 50 persen, masih sangat cukup. Memang sempat khawatir pernah masuk zona merah November lalu, tapi sekarang sudah kuning," tuturnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x