Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mencapai 5,5 persen, Jokowi: Industrialisasi adalah Kunci

- 6 Maret 2021, 06:23 WIB
Ilustrasi: Pertumbuhan Ekonomi
Ilustrasi: Pertumbuhan Ekonomi /Karawangpost/pixabay

KARAWANGPOST - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 berada di kisaran 4,5 sampai 5,5 persen atau bahkan lebih.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini, kunci pencapaian pertumbuhan ekonomi tersebut ada di investasi untuk mendongkrak kondisi ekonomi yang tercatat minus 2,19 persen. Artinya, pemerintah harus mampu membalikkan kondisi tersebut menjadi plus 5 persen dalam waktu setahun.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Kolaborasi Dua BUMN Perikanan Akan Menguasai Bisnis Perikanan Indonesia

"Ini kuncinya ada di Pak Bahlil, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Tiap hari saya telepon, saya tanya terus, berapa persen bisa direalisasi tahun ini, berapa triliun bisa naik, siapa yang masuk, sudah sampai mana, targetnya tercapai enggak? Tiap hari," ujarnya.

Presiden memandang banyak peluang usaha yang terbuka dan mampu membuka lapangan kerja untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan berpesan kepada Kepala BKPM agar bisa menyambungkan antara investor dalam negeri dan asing dengan para pengusaha di daerah.

Baca Juga: Produk Alat Berat PT Pindad Siap Mendukung Pembangunan Dalam Negeri

Selain itu, Presiden melihat hilirisasi dan industrialisasi dapat membuat Indonesia berhasil mewujudkan transformasi ekonomi yang akan membawa Indonesia melesat menjadi lima besar ekonomi terkuat dunia.

"Banyak lembaga-lembaga dunia yang memprediksi Indonesia akan menempati posisi lima besar dengan PDB terkuat di dunia. Pada tahun 2021, PDB kita diprediksi akan kembali, tadi sudah saya sampaikan, pada angka 4,5-5,5 persen," kata Jokowi.

Baca Juga: Kasus Suap Ditjen Pajak, Kemenkeu Harus Copot Pimpinanya  

Keyakinan Presiden bukan tanpa alasan. Jika dilihat dari sejumlah indikator, Indonesia memiliki ukuran ekonomi dan peluang bisnis atau pasar yang sangat besar seperti pasar domestik berupa 270 juta penduduk.

Di samping itu, daya beli rakyat juga sangat besar. Tercatat indeks konsumsi konsumen Indonesia terus meningkat di angka 84,9 pada Januari 2021 yang sebelumnya berada di angka 79 pada Oktober 2020.

Kemudian, Konsumsi rumah tangga Indonesia juga sudah menunjukkan sinyal positif, meskipun masih di minus 3,6 persen di kuartal IV 2020 yang sempat anjlok di minus 5,5 persen di kuartal II 2020. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun 2020 masuk 15 besar PDB dunia.***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x